Warga Minta Kejelasan Penuntasan RTG

HEARING: Sejumlah warga Sesait, Kecamatan Kayangan menyampaikan aspirasi terkait RTG di hadapan DPRD KLU, Senin (20/12). (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Sejumlah warga Desa Sesait, Kecamatan Kayangan menyampaikan aspirasi di ruang sidang DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU), Senin (20/12). Warga meminta kepastian penyelesaian bantuan rumah tahan gempa (RTG).

Puluhan warga ini diterima langsung Ketua DPRD Nasrudin didampingi Wakil Ketua DPRD Mariadi, dan sejumlah anggota DPRD lainnya termasuk Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Zaldi Rahadian beserta jajaran.

Perwakilan masyarakat Fendi mengungkapkan, kedatangan mereka ingin mencari tahu penyebab bantuan RTG tak kunjung dituntaskan pemerintah, padahal sudah memasuki tahun keempat. “Kami datang ke sini ingin memastikan jawaban pemerintah atas belum selesainya bantuan RTG, padahal sudah masuk tahun keempat,” ungkapnya.

Selain itu, ia menilai persoalan RTG ini sering diungkapkan pada setiap orasi politik di Pilkada tahun lalu. Namun fakta di lapangan hingga kini, khususnya di Desa Sesait masih banyak yang belum selesai.

Baca Juga :  Narsudin Pimpin PPP KLU

Fendi berharap, dalam dengar pendapat dengan DPRD dan BPBD ini ada titik terang. Karena jika kondisi ini terus belarut-larut, maka kemungkinan warga akan datang lagi.

Menanggapi hal itu, Kepala Pelaksana BPBD KLU Zaldi Rahadian mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya termasuk memenuhi seluruh persyaratan BNPB agar dana RTG cepat cair. Namun BNPB tak kunjung membuka blokir dana siap pakai (DSP) Rp 117 miliar yang sudah ditransfer ke daerah itu. “Ada Rp 117 miliar untuk kebutuhan penyelesaian 14 ribu rumah yang saat ini dananya diblokir BNPB,” jelasnya

Baca Juga :  Kasus RSUD KLU Selangkah Lagi Penetapan Tersangka

Pemblokiran DSP lanjutnya, terjadi sejak 2020. Untuk membuka blokir tersebut pihaknya pada 2021 sesui perintah BNPB, kembali melakukan proses verifikasi dan validasi sejumlah data usulan tahap dua. Semuanya sudah dilakukan, tinggal menunggu respons BNPB.

Pihaknya optimis bahwa dana yang diblokir tersebut akan segera dibuka, mengingat BNPB sudah beberapa kali melakukan kunjungan langsung ke KLU untuk memastikan kebenaran data dan progres fisik. Bahkan utusan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) juga datang. “Kami sudah banyak menerima kunjungan dari pemerintah pusat, semua proses sudah pula kami lakukan tinggal kepastiannya kami kembalikan ke BNPB kapan akan dibuka blokir tersebut,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda