MATARAM–Wilayah Bima dan Waingapu diguncang gempa tektonik, Kamis (7/10/2021) pukul 13.13 WITA. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa ini berkekuatan M=4,9 pada koordinat 8,39° LS; 119,54° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 41 km barat laut Labuhan Bajo, NTT pada kedalaman 170 km.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Berdasarkan laporan masyarakat dampak gempa berupa guncangan dirasakan di wilayah Bima dan Waingapu III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Labuhan Bajo II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Adapun hingga pukul 13:57 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan ( aftershock ). (RL)
