SELONG- Operasi pemisahan badan bayi kembar siam, Inaya dan Anaya, warga Jurit Kecamatan Pringgasela yang sebelumnya dijadwalkan Agustus ini ditunda. Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan pihak rumah sakit Surabaya belum bisa menangani dua bayi malang ini.
Bupati Lotim HM. Sukiman Azmy mengakui tingginya kasus Covid-19 di Jawa menjadi faktor utama operasi Inaya dan Anaya belum bisa dilaksanakan sesuai jadwal. Pihak Rumah Sakit Sutomo Surabaya saat ini sedang fokus menangani pasien Covid-19.” Situasinya memang belum memungkinkan. Terlebih di Jawa masih diberlakukan PPKM, sehingga tim dokter belum siap,” terang Sukiman kemarin.
Meski demikian, kata Sukiman, Pemkab Lotim tetap akan mengupayakan agar operasi Inaya dan Anaya bisa segera dilaksanakan . Jika kondisi sudah memungkinkan maka Inaya dan Anaya akan langsung dibawa ke Surabaya.” Kita tetap berharap jika September situasinya memungkinkan Inaya dan Anaya langsung kita kirim ke sana (Surabaya). Kalau masih belum memungkinkan kita upaya lagi bulan berikutnya. Yang pasti kita tetap fasilitasi,” tegas Sukiman.
Terkait kesiapan biaya dipastikan tidak ada masalah. Biaya yang dibutuhkan memang cukup besar. Tapi akumulasi anggaran yang akan dihabiskan itu semuanya telah disiapkan. Baik melalui bantuan dari Pemkab Lotim termasuk juga dari pihak lainnya.
Sebelumnya, Plt Dirut RSUD R. Soejdono Selong Tantowi Jauhari mengatakan, kasus Covid-19 di Jawa Timur yang tinggi menyebabkan operasi Inaya dan Anaya belum memungkinkan untuk dilakukan sekarang ini. Pihaknya pun juga tidak bisa berbuat banyak.” Karena yang kita hadapi sekarang ini kan penyakit menular. Dan itu juga tentu sangat berbahaya bagi Inaya dan Anaya kalau harus dipaksakan operasi harus dilaksanakan di pertengahan Agustus ini. Apalagi keduanya akan menjalani operasi besar. Makannya kita tidak ingin dia tertular,” imbuh Jauhari.
Hal itulah yang menjadi pertimbangan pihak Rumah Sakit Sutomo melakukan penundaan. Selain itu para Nakes di rumah sakit tersebut saat ini juga sedang fokus menangani pasien penderita Covid-19.” Makanya sekarang mereka sedang konsentrasi terhadap Covid-19 ini. Sama halnya seperti dengan kita di Lotim sekarang ini. Dan kita akan terus melihat kurva penurunan kasusnya dulu,” ungkapnya.
Untuk kepastian kapan Inaya dan Anaya ini akan dioperasi, Juhari mengaku masih belum mengetahui secara pasti. Yang jelas kondisi kesehatan Inaya dan Anaya saat tetap baik. Pihaknya juga tetap melakukan pemantauan dan perkembangan kesehatannya. Di tengah kondisi usia keduanya yang semakin terus bertambah tentunya akan mempengaruhi psikologis bayi tersebut jika operasinya terus ditunda.” Kita akan menunggu dulu. Kalau kondisinya semakin melandai maka segera mungkin akan kita lakukan operasi,” tandasnya.(lie)