MATARAM – Muhammad Wan Aqso, Karateka Remaja NTB berhasil mempersembahkan medali emas buat Indonesia. Hasil ini ditoreh usai mengalahkan beberapa pesaingnya di Kejuaraan Dunia Karate The Miko (Maia Ibniternational Karate Open) pada 28 November hingga 3 Desember, di Portugal.
“Alhamdulillah sesuai harapan, karena Wan Aqso memang punya kans untuk meraih medali emas,” ujar Sekretaris Forki NTB Taufan Buana, Minggu (3/12).
Dikatakannya, potensi Wan Aqso meraih medali emas sudah nampak sejak sukses keluar sebagai juara di ajang O2SN tingkat Provinsi dan Nasional. Ditambah dengan diboyongnya menjajal pelatihan di Jakarta, sehingga sosok remaja asal Kota Mataram tersebut sudah memiliki peluang.
Disamping itu, konsistensi dan keseriusan Wan Aqso juga bisa menjadi tolok ukur sejak awal. Karena kesungguhan karateka jebolan perguruan Inkanas tersebut sudah terbentuk sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.
“Kami melihat prestasi Wan Aqso sudah ada sejak baru gabung di Cabor Karate,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 6 Mataram H Muhammad Sibawaih mengatakan, Aqso dikenal sebagai anak yang memiliki semangat tinggi. Kemampuannya sudah terlihat sejak duduk di kelas 3 SD. Bahkan Aqso juga rutin mengikuti event-event tingkat daerah maupun nasional.
Aqso yang mengambil spesialisasi Nomor KATA ini tercatat telah meraih juara 1 pada O2SN Kota Mataram, juara 1 O2SN Provinsi NTB, dan juara 1 O2SN Nasional di Jakarta 2023.
“Anak ini sudah sejak kelas 3 SD memiliki kemauan dan rasa ingin tahu terhadap karate sangat tinggi. Sehingga setiap event selalu ikut. Ini yang membentuk kemampuannya sekarang,” paparnya.
Menurutnya, siswa SMPN 6 Mataram ini mencatat sejarah dan pencapaian luar biasa meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Karate, tentunya menjadi kebanggaan bagi SMPN 6 Mataram, khususnya Kota Mataram, NTB dan Indonesia pastinya.
“Terima kasih untuk semua doa, dan dukungan Bapak Wali Kota Mataram, Kepala Disdik Kota Mataram, orang tua dan semua warga sekolah yang telah menjadi support system bagi Wan Aqso untuk menjadi juara di kancah dunia,” tutupnya. (rie)
