MATARAM – Pengukuhan guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram kembali digelar. Sebanyak lima guru besar (profesor) dikukuhkan di Auditorium Kampus 2 UIN Mataram, Kamis (29/2).
Penambahan jumlah guru besar ini membuktikan bahwa semakin banyak pakar keilmuan yang lahir di UIN Mataram, dan membuktikan bahwa UIN Mataram merupakan kampus Islam yang kredibilitas.
Kesebelas guru besar yang dikukuhkan diantaranya, Guru besar dalam bidang ilmu tafsir, Prof Dr H Usman, M.Ag, guru besar dalam bidang ilmu Manajemen Pendidikan Islam, Prof Dr Moh Iwan Fitriani M.Pd, guru besar dalam bidang ilmu Hukum Keluarga Islam, Prof Dr H Zainal Arifin Munir, Lc., M.Ag.
Selanjutnya, guru besar dalam bidang ilmu Sosiologi Dakwah, Prof Dr H Nazar Naamy, M.Si, guru besar dalam bidang ilmu Pendidikan Agama Islam, Prof Dr Ahmad Sulhan, M.Pd.I, guru besar dalam bidang ilmu Pendidikan Agama Islam, Prof Dr Saparudin M.Ag, guru besar dalam bidang ilmu Pendidikan Sains, Prof Dr Bahtiar, M.Pd, Si. Kemudian, guru besar dalam bidang ilmu sosiologi Agama, Prof Dr Baharudin, M.Ag, guru besar dalam bidang ilmu hukum ekonomi syariah, Prof Dr Zaenudin Mansyur, M.Ag, guru besar dalam bidang ilmu tafsir Ahkam, Prof Dr Khairul Hamim, M.A. dan furu besar dalam bidang ilmu hukum ekonomi syariah, Prof Dr H Muslihun, M.Ag.
Rektor UIN Mataram Prof H Masnun Tahir menyampaikan selamat kepada 11 guru besar dan kepada keluarga besar yang mendampingi semoga menjadi sedekah ilmiah bagi UIN Mataram dan peradaban.
“Pengukuhan 11 guru besar di UIN Mataram menambah deretan panjang amunisi-amunisi akademik yang sekarang ini berjumlah 47 guru besar di UIN Mataram,” kata Prof Masnun.
Dikatakan, Senat Terbuka dalam rangka pengukuhan guru besar ke 37, 38, 39,40, 41, 42, 43, 44,45, 46 dan 47 ini supaya terus meningkatkan tridarma perguruan tinggi.
Selain itu, pihaknya juga berharap kepada lima guru besar yang hari ini dikukuhkan, tidak hanya bermanfaat bagi pribadi dan institusi. Melainkan juga bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, negara, dan UIN Mataram tercinta. Serta mampu mengaplikasikan dan menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat sebagai wujud dari pengabdian mencapai gelar tertinggi. Ini sebagai spirit yang senantiasa membangkitkan inspirasi baru guna melahirkan karya-karya inovatif serta memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
“Ini adalah suatu anugerah bagi civitas akademika UIN Mataram. Pengukuhan sebelas guru besar dilaksanakan sebagai bentuk pengakuan keilmuan dibidang akademik,” jelasnya.
Sebanyak 47 guru besar ini merupakan pencapaian yang sangat bagus dan menandakan bahwa UIN Mataram terus meningkatkan kualitas keilmuannya. Dan jumlah guru besar akan terus bertambah di UIN Mataram.
“Jadilah guru besar yang peka terhadap perubahan dan mampu menjadi role model yang dapat menginspirasi para dosen muda, mahasiswa dan masyarakat untuk terus bertransformasi menjadi lebih baik,” harapnya. (adi)
