Target PAD akan Disesuaikan Lagi

HM. Sukiman Azmy (Dok/Radar Lombok)

SELONG- Pandemi Covid-19 menyebabkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur sampai pertengahan tahun belum begitu memuaskan. Hal ini menjadi bahan evaluasi Bupati Lotim HM. Sukiman Azmy.

Diketahui target PAD di tahun ini Rp 415 miliar lebih. Namun hingga triwulan kedua yang terealisasi baru Rp 140 miliar atau hanya 33 persen. Rendahnya capaian PAD ini juga dipahami bupati. Karenanya Pemkab Lotim berencana akan melakukan penyesuian terkait dengan capaian target PAD di tahun ini.”Kemungkinan akan kita lakukan penyesuian di APBD Perubahan,” ungkap Sukiman kemarin.

Sebelum kebijakan itu diambil, dia meminta di sisa waktu akhir tahun dimaksimalkan oleh OPD untuk terus meningkatkan perolehan PAD.  Terlebih lagi pandemi ini telah berdampak terhadap semua sektor. Tak terkecuali perekonomian daerah . Dengan perolehan PAD yang maksimal tentunya akan sangat membantu keuangan daerah.” Tentu ada rasionalisasi nanti di akhir tahun, atau di APBD Perubahan ini kita rasionalisasi, karena dampak pandemi Covid-19 ini begitu besar bagi perekonomian daerah,” tutupnya

Sebelumnya, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lotim, Moh. Azlan, mengatakan masih  rendahnya capaian PAD tentunya  membutuhkan kerja maksimal untuk memenuhi target yang telah ditentukan  itu.  Terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19, Bupati Lotim selalu mengingatkan semua pimpinan OPD untuk memaksimalkan semua sumber PAD ini.” Harusnya di triwulan kedua ini capaian PAD kita sudah 50 persen. PAD ini memang sifatnya fluktuatif,” ungkap Muhammad Azlan kemarin.

Baca Juga :  Mahasiswa Sorot Biaya Pelatihan Guru Olahraga yang Digelar PSSI Lotim

Rendahnya capaian PAD tersebut tak hanya disebabkan oleh belum rampungnya pelaporan sumber PAD. Penerimaan  yang belun dilaporkan berasal dari 10 Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)  seperti Puskesmas. Jika laporan penerimaan BLUD telah masuk diyakini  realisasi PAD ini akan bisa melampaui target.”Insyaallah nanti kalau kita telah melakukan evaluasi pada triwulan ketiga PAD kita akan meningkat,” ungkapnya.

Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu imbuh Azlan, target PAD  sampai di  tahun ini terbilang mengalami peningkatan. Dimana di tahun lalu target PAD yang dipatok berada diangka Rp 363 miliar lebih  tapi sekarang naik menjadi Rp 400 miliar lebih. Begitu halnya dengan realisasi juga masih jauh lebih baik sekarang ini dibandingkan tahun sebelumnya.” Kita tentu harus bersyukur dan kita juga berharap supaya tren PAD kita akan terus mengalami peningkatan. Hal  dilihat dari tren peningkatan setiap tahunnya. Dimana tahun 2019 lalu capaian PAD kita hanya sekitar Rp 290 miliar  lebih, di 2020 meningkat lagi menjadi Rp 328 miliar lebih,” bebernya.

Baca Juga :  Petani Diminta Beralih ke Pupuk Organik

Sesuai  yang diperintahkan bupati, pihaknya akan terus berupaya menggenjot sumber PAD yang sekarang masih belum maksimal sehingga  capaian memuaskan di akhir tahun mendatang. Terutama berkaitan PAD di masing- masing OPD yang sekarang ini realisasinya masih jauh dari target.” Ada beberapa sumber PAD kita di beberapa OPD yang masih jauh dari bawah standar. Misalnya dari pariwasata yang  menurun drastis disebabkan karena faktor pandemi.  Begitu  pun OPD lain juga masih sangat rendah,” ungkapnya.

Di tengah kondisi pandemi sekarang ini PAD ini  menjadi prioritas utama untuk terus ditingkatkan di tengah kondisi anggaran yang sangat terbatas.  Hal itu disebabkan karena dilihat dari kemandirian fiskal, Lotim saat ini sangat rendah yaitu kurang dari 25 persen. Karenanya salah satu cara untuk memperbaiki fiskal  ini melalui peningkatan PAD.

“ Kalau PAD ini kan sifatnya fleksibel. Beda dengan dana transfer baik itu dari pusat maupun dari provinsi nilainya sudah jelas,” tutup Azlan.(lie)

Komentar Anda