Mahasiswa Sorot Biaya Pelatihan Guru Olahraga yang Digelar PSSI Lotim

PELATIHAN- Para guru olahraga di Lotim mengikuti pelatihan yang digelar PSSI Lotim belum lama ini. (NASRI/RADAR LOMBOK)

SELONG – Biaya pelatihan guru olahraga di Lombok Timur menjadi sorotan. Sebelumnya, puluhan mahasiswa berdemo di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur. Mereka mempertanyakan adanya biaya pelatihan guru olahraga yang mencapai puluhan juta rupiah dengan menggunakan dana BOS. Pelatihan diselenggarakan oleh Askab PSSI Lombok Timur bekerja sama dengan Dinas Dikbud Lotim. Masing-masing SD dan SMP diminta mengirim 2 orang guru untuk menjadi pelatih dan wasit sepak bola berlisensi.

Yang menyoroti masalah ini diantaranya adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur. Ketua II Eksternal PMII Lotim, M. Herwandi menyebut, masing-masing sekolah mengeluarkan biaya kursus mencapai Rp 10 juta yang dianggarkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). ”Jika ditotal dengan semua sekolah di Lotim, mencapai ratusan juta rupiah,” katanya, Senin (4/4).

Baca Juga :  Pendemo Tuding Kadis Sosial Ikut Bermain di BPNT

Ia mengatakan, BOS mestinya digunakan untuk memberdayakan siswa didik dan pembangunan sekolah. Namun faktanya di bawah, dana BOS tersebut digunakan untuk pelatihan guru olahraga yang diadakan PSSI. ”Aturan dari mana dana BOS digunakan untuk itu,” tegas Herwandi.

Ia juga meminta agar Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Lotim menindak dan mengaudit program ini.

Sementara itu kepala Dinas Dikbud Lotim, Achmad Dewanto Hadi, menegaskan, penggunaan dana BOS untuk kepentingan pelatihan guru olahraga itu tidak menyalahi aturan. Justru dalam aturan dana BOS, pelatihan yang sejenisnya dipersilahkan. “ Karena manfaatnya sudah jelas, untuk kepentingan guru olahraga kita juga,” katanya.

Baca Juga :  Audit Bantuan Alsintan, BPKP dan Kejari Lotim akan Turun ke Kelompok Tani

Guru olahraga saat ini lanjutnya, keberadaannya sangat dibutuhkan pada saat ajang Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) nanti. Sehingga pelatihan guru olahraga itu memang ditujukan untuk SDM para guru olahraga dalam menyambut KOSN nanti. “ Kan nggak mungkin kita pakai guru olahraga dari luar Lotim saat ajang KOSN tingkat Kabupaten Lotim berlangsung nantinya,” tutupnya.(rie)

Komentar Anda