Sirkuit MXGP Selaparang Mirip Sirkuit Assen di Belanda

SIRKUIT MXGP SELAPARANG: Progres pembangunan Sirkuit MXGP Lombok di Eks Bandara Selaparang, yang direncanakan bakal rampung pada tanggal 20 Juni 2023 mendatang. (FB BANG ZUL ZULKIEFLIMANSYAH)

MATARAM — Pemprov NTB bersama stakeholder terus mematangkan penyelenggaraan dua seri Motocross Grand Prix (MXGP) yang akan berlangsung di Sirkuit Samota Sumbawa dan Sirkuit Eks Bandara Selaparang Kota Mataram, tanggal 25 Juni, dan 2 Juli 2023.

Komandan Lapangan MXGP Lombok, dr Lalu Herman Mahaputra menyebut progres pembangunan Sirkuit MXGP Lombok di Eks Bandara Selaparang Mataram, hampir rampung 100 Persen. “Kita targetkan seminggu lagi 100 persen. Sekarang sudah 100 persen untuk layer pertama. Layer dua itu lapisan kedua. Harapan kita satu minggu lagi sudah clear,” ungkap Dokter Jack, sapaan akrabnya, saat ditemui usai rapat koordinasi di Kantor Gubernur NTB, Rabu (14/6).

Menurut Dokter Jack, progres pembangunan Sirkuit Selaparang saat ini dalam tahap penimbunan pada layer kedua, dan progresnya pun sudah hampir 100 persen. “Ini saya baru dari sirkuit. Sekarang kita lebih kepada penimbunan untuk layer kedua, dan pendukung-pendukung lain yang perlu kita tambah,” jelasnya.

Nantinya Sirkuit Motor Cross dengan panjang 1,6 Kilometer ini, akan dibangun tujuh jumpingan atau rintangan. Dua rintangan itu ukuran besar, yakni bisa double tap atau three tap. Dan sisanya adalah jamping yang singgle tap. Bahkan cukup ektrem dengan tingginya mencapai 10 meter lebih.

“Untuk ukuran, kurang lebih sekitar 10 meter. Kita baru masukkan satu kontainer yang itu nanti jadi lapisan bawahnya,” imbuhnya.

Dokter Jack memastikan tidak ada kendala yangs berarti dalam pembangunan Sirkuit Selaparang ini. Semua masalah material sudah terpenuhi. Alat-alat berat pun sudah dikerahkan supaya pembangunan sirkuit dapat tuntas sesuai target. “Tidak ada kekurangan (material) kita sudah terpenuhi,” tegasnya.

Dokter Jack menyebut MXGP Selaparang ini merupakan salah satu event olahraga yang cukup menarik. Karena menyerupai TT Circuit Assen di Belanda, yakni sirkuit tapi berada di dalam kota.

Untuk itu pihaknya berharap event balap motor ini menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat NTB. Terlebih bagi dunia pariwisata NTB, diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. “Kita pasti kedatangan tamu-tamu dari luar. Karena ini event dunia,” yakinnya.

Baca Juga :  Pecatur Pelajar NTB Raih Emas di Ajang Open Chess Turnamen

Sementara Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, yang juga penyelenggara MXGP NTB, H. Ridwan Syah mengatakan untuk persiapan penanganan sampah. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, bagaimana menjaga kebersihan Sirkuit Eks Selaparang Kota Mataram dari sampah. Salah satunya melalui gerakan para relawan Zero Waste.

“Nah itu juga kami bahas detail dengan Dinas LHK untuk penanganan sampah ini. Teman-teman sudah berkoordinasi dengan Kota Mataram dan komunitas, Pramuka, dengan orang-orang di kelurahan sekitar sana. Kita akan kelola semua itu dengan baik,” ungkap Ridwan.

Kehadiran Pemprov NTB lanjut Ridwan, adalah sebagai tim fasilitasi daerah. Lebih khusus bagaimana memaksimalkan event MXGP ini berdampak bagi ekonomi masyarakat setempat.

Ridwan menyebut jika target 100 ribu orang penonton yang datang menyaksikan MXGP Selaparang tercapai. Maka potensi sampah yang dihasilkan bisa mencapai 50 ton per harinya. Karena itu penanganan sampah ini turut menjadi atensi Pemprov NTB. Jangan sampai menjadi pemandangan tidak baik dalam perhelatan MXGP 2023.

“Kalau satu orang punya potensi sampah 0,5 kg. Berarti kalau 100 ribu orang, termasuk penonton dan pelaku UMKM itu bisa 50 ton potensi sampah per hari. Nah ini kan jadi masalah kalau tidak ditangani dengan baik,” ujarnya.

Puluhan ton sampah ini, sambung Ridwan harus dikelola dengan baik. Maka penting untuk disosialisasikan kepada para penonton terutama disediakan tempat sampah serta disediakan para petugas yang mengawasi. Jangan sampai nanti yang terekspos itu justru adalah sampahnya.

Karena itu Pemprov juga sudah membentuk manajemen pengelolaan sampah yang baik. Mulai dimana tempat membuang sampah, lokasi pengumpulan sampah. Sampai kepada upaya untuk melibatkan bank sampah dan lainnya. Termasuk pelibatan masyarakat yang ada di sekitar Sirkuit eks Bandara Selaparang.

Baca Juga :  Perslotim dan Lombok FC Pimpin Puncak Klasemen

“Jadi kita ingin serius betul ini menangani sampah ini jangan sampai ini menjadi pemandangan yang tidak bagus,” imbuhnya.

“Kalau sampah daur ulang kan ada (tempat pembuangan, red). Kalau sampah plastik juga ya kita akan melibatkan bank sampah sesuai dengan apa yang sudah kita praktekkan selama ini dalam program zero waste,” tutur Ridwan.

Selain mengenai sampah, dalam rapat yang diselenggarakan bersama tim juga membahas soal manajemen dan rekayasa lalu lintas saat penyelenggaraan event MXGP. Dimana dikatakan Ridwan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Lantas Polda NTB bersama Dinas Perhubungan sebagai yang bertanggung jawab untuk menyiapkan pengamanan.

“Kalau lokasi di Samota, kita sudah pengalaman tahun lalu. Tinggal dimaksimalkan saja. Nah yang baru ini ada di Kota Mataram. Kalau kedatangan orang hampir Rp 100 ribu ini tentu harus diatur beberapa kantong parkir yang disiapkan,” terangnya.

Adapun opsi pertama kantong-kantong parkir yang disiapkan Pemprov, antara lain ada di lapangan TNI Angkatan Udara eks Bandara Selaparang, Islamic Center, Lapangan Mandalika, serta ada beberapa titik penyekatan dan lainnya, yang tentu diharapkan ini bisa melancarkan jalannya gelaran MXGP 2023.

Termasuk menyiapkan juga rekayasa lalu lintas dan pengamanan pada pra acara seperti konser Dewa 19 pada tanggal 30 Juni 2023 yang akan datang.

“Jadi pada intinya saya sebagai ketua tim fasilitas daerah, bahwa semua persiapan ini Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik. Sirkuitnya juga tinggal finishing saja, baik yang di Samota maupun yang di Selaparang. Kami terus memantau pekerjaan teman-teman yang melakukan pembangunan di sana. Insyaallah paling lambat tanggal 20 Juni Sirkuit Selaparang ini sudah selesai. Sementara untuk Sirkuit Samota akan selesai kira-kira tanggal 18 Juni yang akan datang,” tegasnya. (cr-rat)

Komentar Anda