Satu Korban Perampokan di Rempek Meninggal

TERTANGKAP: Kedua perampok ditangkap oleh personel Polres Lombok Utara.(IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Satu dari tiga korban perampokan di Dusun Rempek, Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga meninggal dunia.

Korban NW (30 tahun) menghembuskan nafasnya ketika dirawat intensif di RSUP NTB. “Satu korban meninggal dunia setelah dirawat intensif di RSUP. Sekitar pukul 07.00 WITA tadi pagi (Minggu, 16/1/2021) meninggal. Korban mengalami pendarahan di bagian kepala akibat pukulan, dan jenazah korban sudah dimakamkan tadi siang (Minggu) habis Dzuhur,” jelas Kapolres Lombok Utara, AKBP I Wayan Sudarmanta.

Polisi berhasil menangkap dua pelaku perampokan di rumah masing-masing Sabtu (15/1) lalu. Keduanya yakni Nuri (26) warga Dusun Seloka, dan Rian (18) warga Dusun Busur Timur, Desa Rempek Darussalam. Mereka melakukan pencurian hingga membuat tiga penghuni rumah terluka parah dan satu orang meninggal dunia ketika dirawat intensif di RSUP NTB. “Kedua pelaku berhasil ditangkap setelah dua hari kejadian, kita tangkap pelaku bersamaan harinya hanya saja beda waktunya saja, berselang 3 jam, karena lokasi jauh medannya dan hujan lebat,” ungkap Kapolres.

Baca Juga :  Kenakalan Anak KLU Meningkat

Proses penangkapan pelaku berjalan lancar dan tidak melakukan perlawanan, sehingga langsung digiring ke tahanan Polres untuk diproses lebih lanjut. Keduanya diancam sanksi sesuai Pasal 365 ayat 2 KUHP maksimal 12 tahun.

Dalam aksi perampokan ini, otak utamanya adalah Nuri yang tertangkap di dalam areal perkebunan miliknya di Dusun Seloka. Nuri mengajak Rian untuk merampok rumah tetangganya itu. Keduanya datang sekitar pukul 19.30 WITA, Kamis (13/1) membawa kayu dan masuk melalui pintu belakang rumah korban, lalu merampas HP dan meminta uang. Korban menjawab tidak ada uang. “Kemudian pelaku memukul korban di bagian kepala hingga pingsan, pelaku mengacak-acak rumah korban untuk mencari uang dan pelaku melarikan diri membawa HP korban,” ungkapnya.

Baca Juga :  Diskominfo Monitor Tower Ilegal

Korban tiga orang, yaitu JM (54 tahun), NW (30 tahun), dan AS (24 tahun) mengalami luka berat dan pingsan akibat mendapatkan pukulan benda keras pada kepala. NW, setelah mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Gangga, dirujuk ke RSUD Lombok Utara, lalu ke RSUP NTB. Sayangnya NW tak tertolong. (flo)

Komentar Anda