Kenakalan Anak KLU Meningkat

Bagiyarti
Bagiyarti (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Tingkat kenakalan anak terus mengalami peningkatan di Lombok Utara.

Hal berdasarkan catatan lembaga perlindungan anak (LPA) Kabupaten Lombok Utara. Penyebabnya beberapa faktor, terutama pengawasan orang tua yang masih lemah. Atas kondisi tersebut, pemerintah daerah diharapkan terus bersinergi dengan sejumlah elemen hingga ke bawah. “Kenakalan anak di KLU cukup banyak dan mengalami peningkatan, datanya seimbang dengan pernikahan dini. Jika melihat jumlah penduduk di Lombok Utara,” ungkap Ketua LPA Kabupaten Lombok Utara Bagiyarti kepada koran ini, kemarin (2/8).

Baca Juga :  Lapas Segera Dibangun, Warga Lias Diminta Hengkang

Bentuk kenakalan bervariasi, mulai kasus narkoba, perkelahian, pencurian dan seksual. Faktor yang meyebabkan hal ini, karena kurangnya pemahaman, ekonomi, lingkungan, dan lemahnya pengawasan orang tua yang membiasakan anak pulang hingga larut malam. “Jika orang tua bisa mengawasi, tentu teman-teman pergaulan sebaya akan melihat sama siapa bergaulnya,” tandasnya.

Terkait kasus kenakalan anak disebabkan kasus narkoba yang ditangani baru ada dua anak. Perhatian pemerintah selama ini, menurutnya sudah cukup bagus dengan adanya Perda tentang perlindungan anak, yang melibatkan sejumlah elemen seperti P2TPA, LPA, forum anak dan lainnya. “Dalam Musrenbang juga dilibatkan bahkan dibuatkan khusus, kongres anak dengan kepolisian, hari anak nasional,” terangnya.

Baca Juga :  Bocah Korban Pencabulan Pria Pencari Ilmu Kebal Masih Trauma

Diakui, memang masih belum maksimal dalam melakukan pencegahan. Pemerintah saat ini baru bisa menangani dan memberikan perlindungan setelah terjadi. Selain itu, masih minimnya pendanaan yang diberikan kepada forum-forum untuk melakukan sosialisasi. “Yang perlu dimaksimalkan yaitu sosialisasi,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda