MATARAM – Hiruk-pikuk rencana mutasi kembali berseliweran. Rencananya, mutasi akan dilakukan dalam waktu dekat ini mengingat semua persyaratan sudah diserahkan ke Wali Kota Mataram.
Sekda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri mengatakan, untuk pengisian jabatan kosong akan segera dilakukan. ‘’Insyaallah segera, semua syarat dan kebutuhan dalam perombakan sudah lama diserahkan. Mutasi akan dilakukan dalam waktu dekat ini,’’ katanya kepada Radar Lombok, Senin (25/9).
Informasi yang dikumpulkan dari sumber terpercaya Radar Lombok menyebutkan, beberapa nama sudah mulai menyebar. Seperti Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang dikabarkan akan diplot menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, kursi Asisten I akan diisi Kasatpol PP Irwan Rahadi. Sedangkan Asisten II akan diisi Kepala Balitbang Dr Mansur. Sementara posisi kepala Balitbang akan diisi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman M Nazarudin Fikri, sedangkan kepala Dinas Pertanian H Suhartono Toemiran yang saat ini kepala Dispora. Selain itu, yang kosong satu Staf Ahli akan diisi Kepala Dinas Sosial, Sudirman. Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM, bersama Dinsos, Kasatpol PP dan Balitbang akan dibiarkan kosong sembari menunggu beberapa pejabat pensiun tahun ini.
Sementara itu, asisten II yang digembar-gemborkan akan diisi Kepala BKD HM Syakirin tetap bertahan tidak mau dipindah. Pejabat eselon II lainnya sudah mulai banyak ketar-ketir ketika mendengarkan kabar mutasi. Penundaan mutasi menuai banyak drama.
Wali Kota Mataram terkesan beberapa kali menutup ruang untuk membiacarakan soal mutasi. Hal ini bisa menimbulkan asumsi negatif di tubuh perombakan pejabat eselon II. Dari segi sisi jabatan juga sudah lama sehingga lebih cepat melakukan pengisian. Banyak pejabat eselon II di Kota Mataram sudah lebih dari 5 tahun menjabat.
Ketua Fraksi Amanah Bangsa DPRD Kota Mataram, Ahmad Azhari Gufron mengatakan, untuk penempatan semua pejabat dinilai s sudah ada hasil evaluasi dari Baperjakat. Dari segi pembina pengawai, Wali Kota Mataram juga sudah sangat memahami kinerja bawahanya. ‘’Kita harapan pengisian jabatan kosong disegerakan. Jangan sampai ditunda-tunda,’’ katanya. (dir)
