Puluhan Hektar Lahan Pertanian Dilanda Kekeringan

PERTANIAN: Kondisi lahan pertanian di Desa Kuripan yang terancam gagal panen karena dilanda kekeringan. (IST/RADAR LOMBOK )

GIRI MENANG – Bencana kekeringan mulai melanda puluhan hektar lahan pertanian di Lombok Barat dan menyebabkan potensi gagal panen terjadi.

Seperti yang terjadi di Desa Kuripan Kecamatan Kuripan. Puluhan hektar tanaman padi mengalami kekeringan akibat tidak ada kiriman air. Lahan terancam gagal panen dan petani rugi puluhan juta rupiah.

Kepala Desa Kuripan Hasbi mengatakan, puluhan hektar lahan tanaman padi di wilayahnya mulai mengering. “ Tanaman padi masyarakat sudah mengering karena tidak ada air,” ujarnya kemarin.

Sudah dua bulan air dari saluran irigasi tidak masuk ke sawah petani.” Sementara petani baru memupuk tanaman padi mereka sehingga sangat rentan,” paparnya.

Pihak desa berupaya keras menanggulangi persoalan tersebut dengan membuat sumur resapan namun sumur resapan tidak bisa menjangkau keseluruhan lahan pertanian. “ Kita sudah bangunkan sumur resapan, namun belum bisa menjangkau keseluruhan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tiga Desa Wisata Lobar Lolos ke Tahap Selanjutnya

Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Giri Sasak. Petani terancam gagal panen karena tanaman padi mereka mulai mengering karena tidak mendapat air. Hal ini dibenarkan kepala Desa Giri Sasak Hamdani. Ada sekitar 30 hektar lahan pertanian di desanya terdampak kekeringan. “ Kondisi ini bisa buat petani gagal panen, kurang lebih 30 hektar luasnya,” katanya.

Pihaknya sudah melaporkan kondisi petani ini ke pemerintah tapi pihak terkait belum turun untuk membantu petani. “

Kemarin pemerintah provinsi turun, tapi belum ada bantuan untuk petani,” tegasnya. Untuk saat ini yang paling dibutuhkan adalah menangani subak Lendang Kuripan.”Pemerintah Lombok Barat dan pemerintah provinsi, harus membantu kami untuk di buat kan sumur bor,” pintanya.

Baca Juga :  Warga Banyumulek Jadi Korban Penusukan di Bypass BIL

Karena luas lahan pertanian di Desa Giri Sasak yang rawan kekeringan  ada 200 hektar lebih. Sejak tahun 2016

pemerintah provinsi dan kabupaten berjanji  akan mencarikan solusi, tapi hingga saat ini belum ada solusi.” Dari periode pertama sampai periode kedua, belum ada solusi, janji tinggal janji doang,” tutupnya.

Dari data yang sudah masuk ke Dinas Pertanian Lombok Barat, lahan pertanian yang terancam kekeringan diantaranya di Kecamatan Sekotong, Kuripan, Gerung, dan sebagian wilayah Kediri dan Labuapi.(ami)

Komentar Anda