PLN Bangun Anjungan Listrik Mandiri di Pelabuhan Kayangan

Dukung Ekonomi Maritim di Lombok Timur

ANJUNGAN LISTRIK MANDIRI: Dukung aktifitas pelaku usaha dan masyarakat di sektor kelautan dan perikanan, PLN NTB membangun anjungan listrik mandiri di Pelabuhan Kayangan.

SELONG–PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB membangun Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di Pelabuhan Kayangan Lombok Timur. Kehadiran ALMA berkapasitas 33.000 VA ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan mendukung aktifitas pelaku usaha dan masyarakat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.

PJS. General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kayangan, Ahmad Budiyono yang turut hadir pada acara tersebut mengapresiasi program Electrifying Marine dari PLN. Ahmad juga mengucapkan terima kasih kepada PLN atas terealisasinya pemasangan ALMA di Pelabuhan Kayangan. Dirinya mengatakan bahwa penggunaan fasilitas anjungan listrik (ALMA) akan meningkatkan efisiensi karena menurunkan pemakaian bahan bakar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas dukungannya. Dengan adanya fasilitas ALMA ini tentu berdampak besar bagi kami dalam mengurangi jam kerja mesin, terutama saat menginap atau tidak berlayar dan sandar di dermaga. Semoga fasilitas ALMA mampu memberikan banyak manfaat bagi operasional kapal-kapal yang ada di sini,” ujar Ahmad.

Baca Juga :  PLN dan ITDC Nyalakan Bersama Listrik untuk Sirkuit Mandalika

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo menjelaskan pembangunan ALMA sebagai bagian dari program Electrifying Marine ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan penerangan kapal dan kebutuhan tenaga listrik saat kapal sandar di dermaga. ALMA diharapkan dapat menggantikan sumber energi pelabuhan yang selama ini menggunakan BBM ke sumber energi yang lebih murah dan ramah lingkungan.

“Saat ini, total ALMA yang terbangun di NTB ada tujuh unit dan tentunya akan terus bertambah. Ini merupakan salah satu kontribusi kami untuk kemajuan daerah yang salah satunya dengan cara memperkuat dan menambah kapasitas listrik untuk industri di sektor perikanan dan kelautan,” jelas Djarwo.

Djarwo juga menjelaskan kehadiran ALMA ini akan berdampak pada efisiensi bahan bakar karena sudah kapal yang sandar akan menggunakan listrik. ALMA juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik pelanggan pada sektor pariwisata dan kelautan. Sebelumnya kapal-kapal yang ada masih menggunakan diesel dengan bahan bakar minyak solar yang tentunya kurang ekonomis dan ramah lingkungan.

Baca Juga :  PLN NTB Gelar Apel Bulan K3 Nasional di Lombok dan Sumbawa

Djarwo juga menegaskan pembangunan ALMA ini merupakan wujud komitmen PLN dalam meningkatkan pelayanan listrik yang mudah dan terjangkau. Pihaknya juga terus berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk terus menambah jumlah pembangunan ALMA di beberapa lokasi strategis di NTB.

”PLN siap untuk menghadirkan listrik yang andal untuk mendukung seluruh lini. Semoga dengan hadirnya ALMA akan meningkatkan perekonomian pelaku sektor kelautan dan perikanan,” tambah Djarwo.

ALMA sendiri merupakan salah satu program Electrifying Marine, yaitu layanan PLN untuk memudahkan pelanggan untuk mendapatkan layanan listrik kebutuhan penerangan kapal, mini coldstorage, serta kebutuhan tenaga listrik lainnya pada lokasi-lokasi dermaga, pelabuhan, kapal sandar, pangkalan pendaratan ikan (PPI) dan tempat pelelangan ikan (TPI).  Di NTB, ALMA telah terbangun di Pelabuhan Lembar, Kayangan, Poto Tano, Sape, Gili Gede, Teluk Nare dan Gili Trawangan. (rl)

Komentar Anda