Perang Kampung Ketara-Segala Anyar Nyaris Kembali Pecah

IST FOR RADAR LOMBOK TNI Polri menghalau massa Desa Ketara menyerang ke Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (20/2/2024). (IST FOR RADAR LOMBOK)

PRAYA–Perang kampung antara Desa Ketara dan Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah nyaris kembali pecah, Selasa (20/2/2024).

Sekitar pukul 10.00 WITA, ratusan massa dari Desa Ketara menggunakan sejata tajam berkumpul di jalan Bypass BIL-Mandalika untuk menyerang ke Dusun Kadek, Desa Segala Anyar. Massa kemudian berhasil dihalau oleh barikade polisi.

“Kami Polres Lombok Tengah dibantu personel BKO dari Satuan Brimob Polda NTB berhasil memukul mundur massa dari Desa Ketara yang ingin melakukan penyerangan ke Desa Segala Anyar,” kata Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK usai membubarkan massa, Selasa (20/2).

Baca Juga :  Warga Ketara dan Segala Anyar Bentrok, 350 Prajurit TNI/Polri Siaga

Iwan mengaku mengambil langkah tegas terukur di samping negosiasi dengan tembakan peringatan dan tembakan flashball untuk membubarkan konsentrasi massa yang berkumpul.

Penyerangan dipicu aksi sebelumnya di mana terjadi bentrok massa Desa Ketara dengan massa Desa Segala Anyar, Rabu (7/2/2024). Di mana satu orang warga Ketara meninggal.

Iwan meminta agar masyarakat bisa menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak Kepolisian.

“Saya meminta kepada saudara saya masyarakat Desa Ketara jangan terprovokasi, serahkan kepada kami sebagai aparat penegak hukum, kasih kami waktu untuk menyelesaikan kasus ini,” tegas Iwan.

Baca Juga :  Bentrok Warga Ketara-Segala Anyar  Mereda, Kapolres: Stop Provokasi!

Terakhir Iwan menyampaikan agar masyarakat Kabupaten Lombok Tengah khususnya masyarakat Desa Ketara untuk menghentikan aksi tersebut.

“Kasian masyarakat kita akibat dari kejadian ini banyak masyarakat yang terganggu aktivitas sehari-hari, masyarakat tidak bisa bertani di area ini karena ketakutan dan juga anak-anak kita yang masih sekolah menjadi trauma akibat kejadian ini,” tutup Iwan.

Untuk situasi saat ini di lokasi dalam keadaan kondusif karena masa sudah bubar dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Personel gabungan TNI-Polri masih disiagakan di lokasi untuk mencegah terjadinya penyerangan susulan. (RL)

Komentar Anda