Pendaki Usia 66 Tahun Asal Semoyang Meninggal Kaku di Jalur Torean Rinjani

TANJUNG–Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bersama Personel Polsek Bayan dan warga mengevakuasi pendaki yang ditemukan meninggal di Jalur Pendakian Torean, Gunung Rinjani tepatnya di kebun jeruk di Dusun Torean, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Sabtu, (28/10/2023).

Korban adalah Alidah, pria 66 tahun asal Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.

Kapolsek Bayan IPTU I Made Widiartha menyampaikan bahwa korban ini sebelumnya berangkat ke Gunung Rinjani pada Rabu (25/10) sekitar pukul 09.30 WITA bersama 21 orang rekan-rekannya. Mereka berangkat ke Gunung Rinjani melalui Jalan Senanga, Dusun Pegadungan, Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan.

Dan Sabtu (28/10/2023) sekitar pukul 09.00 WITA,  pendaki atas nama Nursiwan dan Abdullah yang turun melalui Jalur Torean melihat seseorang yang tergeletak menghadap atas di tengah jalan setapak.

Baca Juga :  Pendaki Peziarah Asal Terara Meninggal Terjepit di Goa Susu Rinjani

Keduanya lantas memeriksa kondisinya yang sudah kaku dan mengeras. Ternyata sudah tidak bernyawa.

Sekitar pukul 09.10 WITA, Nursiwan mencari sinyal dan menelepon pihak Balai TNGR.

Lalu sekitar pukul 12.00 WITA, tim dari Balai TNGR, Polsek Bayan dan warga berangkat menuju TKP.

Sekitar pukul 16.00 WITA, tim evakuasi sampai di TKP. Kemudian mengevakuasai korban dan sekitar pukul 18.30 WITA, korban sampai di Pos Torean. Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Senaru menggunakan ambulans.

Dan sekitar pukul 19.20 WITA, korban sampai di Puskesmas Senaru. Lalu sekitar pukul 20.00 WITA, jenazah diterima oleh keluarganya untuk dibawa pulang ke Lombok Tengah.

Baca Juga :  Begal Sadis yang Kerap Perkosa Korban di Lotim Tertangkap

Atas kejadian tersebut keluarga korban menolak untuk diautopsi. Keluarga korban ikhlas dan menganggap sebagai musibah dan sudah menjadi takdir.

Kapolsek berharap kepada warga, jika akan melakukan pendakian ke Gunung Rinjani untuk memperhatikan kesehatan, terutama pendaki yang memiliki penyakit bawaan yang bisa berakibat fatal jika pendakian dilaksanakan.

“Dan tetap jaga kebersamaan dan jangan melakukan pendakian sendirian ataupun turun gunung sendiri mengingat cuaca ekstrem guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” pungkasnya.

Adapun untuk penyebab meninggal saat ini belum diketahui pasti. (RL)

Komentar Anda