Mengenal Rahmayani, Pengusaha Pendatang di Kota Mataram

Peka Lihat Peluang, Pilih Buka Butik Syar’i

Butik Syar’i
BUTIK: Rahmayani berfoto di butik miliknya di jalan Panji Tilar Ampenan Kota Mataram. (SPECIAL FOR RADAR LOMBOK)

Ekspansi bisnis Rahmayani rupanya berbuah sukses. Setelah mendirikan butik di Makassar, kota asalnya, kini perempuan muda ini menjajal bisnis yang sama di Kota Mataram.


ALI MA’SHUM-MATARAM


TIDAK mudah bagi pendatang untuk langsung sukses ditempat baru. Dibutuhkan tekad kuat untuk terus bertahan di tempat yang baru didiami. Ramayani misalnya. Perempuan muda yang pindah lima bulan lalu ke Mataram ini sejak awal kedatangannya membuka butik. Bisnis butiknya ini dipesifikan khusus untuk butik-butik syar’i.

Senin kemarin (24/12), Radar Lombok menemui sosok yang satu ini. dalam pertemuan itu, ia banyak menuturkan ihwal bisnisnya. Selain bisnisnya, ia banyak berbicara tentang pentingnya tekad yang kuat serta motivasi ekstra. Sejak awal membuka bisnis, ia menganggap peluang busana syar’i bisa disukses di Kota Mataram. Apalagi butik syar’i masih jarang. ‘’ Saya melihat peluang itu terbuka lebar karena masih jarang butik syar’i di sini,’’ ujar wanita 27 tahun ini. Sebagai pengusaha, ia juga cukup jeli. Ketimbang membuka butik biasa, ia lebih memilih membuka butik syar’i. Ibu dua orang anak ini ingin merubah anggapan generasi muda utamanya wanita agar lebih berani memakai busana syar’i.

Baca Juga :  Pengusaha Nakal akan Ditindak Tegas

Apalagi saat ini model busana syar’i lebih modis. ‘’Sudah tidak ada alasan. Banyak yang berpikiran memakai syar’i itu seperti emak-emak. Padahal kan busana sekarang sudah lebih anggun,’’ katanya.

BACA JUGA: Kisah Para Guru Guru Honor di Pulau Terpencil Lombok Timur

Selaku anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), ia hadir di Mataram bukan hanya untuk urusan bisnis. Namun juga ingin memberi motivasi khususnya kepada generasi muda agar berani dan bisa berwira usaha.

Rupanya Rahmayani tidak hanya berjualan busana, tapi juga sebagai desainer barang yang dijualnya. Khusus untuk desainer, ia mengaku belajar secara otodidak. Dari proses tersebut, ia ingin menularkan motivasi dan semangat yang dilaluinya.

‘’Jadi generasi muda itu perlu kita berikan motivasi agar berani mencoba supaya mereka berani berwira usaha,’’ ungkap mantan dosen manajemen ekonomi di Makassar ini. Butik Rahmayani berada di Jalan Panjir Tilar Ampenan. Saat ini sudah ramai dikunjungi banyak kalangan. Butik Rahmayani hanya menjual brand original dan dipastikan tidak ada menjual barang KW atau palsu.

Baca Juga :  Pengusaha Diminta Tampil di Pilgub 2018

Meski menjual brand ori, ia memastikan harga yang diberlakukan cukup ekonomis. ‘’Kita jual itu tidak mahal-mahal banget. Padahal barangnya sama dengan butik yang lain di Kota Mataram. Mulai Rp 400 ribu sampai Rp 1,2 juta,’’ terang penghobi olahraga renang ini.

BACA JUGA: Melihat Aktivitas Pembuatan Terompet Jelang Tahun Baru

Membedakan barang ori dan KW menurutnya tidak sulit. Bagi yang sudah terbiasa, dari kualitas bahan sudah bisa terlihat. Belum lagi dengan labelnya. ‘’Jadi barang itu sudah mempunyai ciri khas masing-masing,’’ jelasnya.

Lima bulan sejak dibuka, Butik Rahmayani sudah cukup dikenal. Kalangan berbeda silih berganti berdatangan di galeri miliknya. Untuk promosi barang dagangan, ia juga mendukung (endorse) beberapa event di Kota Mataram. ‘’Semoga terus bisa berkembang. Nanti mungkin bisa pindah juga. Tapi pelan-pelan asal kita jeli dan kerja keras. Peluang berwira usaha itu tetap ada,’’ tutupnya. (*)

Komentar Anda