Atlet berbakat NTB kini makin banyak yang bermunculan. Para atlet pun tidak hanya dari satu jenis cabang olahraga (Cabor) saja. Namun sudah merambah ke berbagai Cabor yang relatif tingkat kesulitannya tinggi. Diantaranya Cabor Menembak yang digeluti perempuan cantik bernama Citra Putri Budi Andini.
SRIKANDI Bumi Gora belakangan kian banyak yang terjun di bidang olahraga. Bahkan tidak jarang dari mereka meraup hasil yang menjadi impian para atlet, yakni bisa mempersembahkan prestasi gemilang dengan membawa pulang medali untuk NTB.
Rupanya emansipasi wanita sudah menyebar di berbagai bidang. Salah satunya di bidang olahraga yang mulai banyak digeluti kaum hawa NTB. Pencapaian prestasi dari perempuan NTB ini pun kerap membanggakan. “Ada belasan Kejurnas yang pernah saya ikuti. Dan Alhamdulillah sebagian besarnya berhasil bawa pulang medali untuk NTB,” tutur Citra pada Radar Lombok.
Memiliki paras cantik ditambah prestasi yang gemilang, menambah kesempurnaannya sebagai perempuan generasi milenial. Hal inilah yang di emban oleh sosok Citra Putri Budi Andini sebagai atlet menembak berbakat NTB. Setidaknya ada belasan Kejuaraan yang pernah diikutinya sejak dia aktif sebagai atlet menembak.
Dari sejumlah Kejuaraan yang diikutinya, Citra sapaan akrabnya tidak jarang membawa pulang medali, baik medali Emas, Perak maupun Perunggu.
Sekian pengalaman yang didapat dari belasan Kejuaraan itu membuatnya kenyang akan pengetahuan bertanding. “Selain bisa bawa pulang medali, saya juga mendapat lebih banyak pengalaman bertanding,” katanya.
Dengan segudang pengalaman yang dimiliki menjajal Kejuaraan di luar daerah. Citra lantas berhasil berhasil amankan Minimum Qualifications Score (MQS) PON Papua 2021 lalu. Keberhasilannya mengamankan MQS tersebut kemudian mengantarkannya bisa tampil untuk pertama kalinya di ajang multi event olahraga nasional seperti PON di tanah Cendrawasih 2021 lalu.
Tampil perdana di ajang PON, Citra turun di nomor 10 meter air riffle women. Kendati belum bisa persembahkan medali di ajang PON, Citra tidak putus asa. Karena bagaimana pun juga, pesaingnya pada ajang tersebut sangat banyak dan lebih berpengalaman. Sehingga Citra menganggapnya sebagai pengalaman yang sangat berharga. “Cukup saya anggap sebagai pelajaran dan pengalaman berharga untuk ajang PON selanjutnya,” ujarnya.
Tidak ingin berlarut dengan kegagalan, Citra belakangan ini termasuk makin tajam bidikannya saat tampil. Bagaimana tidak, olahraga menembak yang mengutamakan keakuratan, kefokusan dan mental tangguh itu sedikit demi sedikit mulai dikuasai. Terbukti dari Kejurnas yang diikutinya selama tahun 2022 ini.
Terbaru di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar Pengprov Perbakin yang di selenggarakan di Jakarta belum lama ini. Pada ajang ini, Citra berhasil mengamankan medali emas di nomor 10 meter air riffle women. Ia berhasil amankan medali untuk NTB bersama 11 atlet menembak lainnya.
“Alhamdulillah di Kejurnas terakhir tahun 2022 ini saya berhasil amankan medali emas. Termasuk juga saya sudah melampaui limit MQS yang menjadi syarat bisa tampil di ajang PON 2024 nanti,” ucapnya penuh syukur.
Keberhasilan Citra mengamankan medali emas sekaligus tiket PON 2024 ini, lantas akan menjadi modal untuk membuktikan diri nantinya di Aceh-Sumut. Dengan tujuan mengulang keberhasilan yang tertunda pada saat di PON Papua 2021 lalu.
Waktu yang tersisa menuju PON 2024 masih sekitar satu tahunan. Tepatnya pada 2023 mendatang, Citra memiliki tekad untuk mempertajam kemampuannya. Masa satu tahunan ini akan dimanfaatkan dengan maksimal, baik dengan cara latihan terukur, maupun dengan memperbanyak lagi mengikuti kejuaraan-kenuaraan di setiap momen.
“Kesempatan mempertajam bidikan masih berlangsung sekitar satu tahun. Ini akan saya manfaatkan dengan maksimal,” tekadnya.
Memiliki orang tua yang sekaligus pelatih menembak di NTB, akan menambah kesempatannya untuk mempertajam bidikan. Tentu latihan yang terukur akan terus digalakan, apalagi tiket PON 2024 sudah di tangan.
Kesempatan selanjutnya tampil di PON dipastikan bakal memperkuat rasa percaya diri perempuan asal Mataram ini. Disamping itu, ia mengaku akan selalu menjaga kemungkinan terburuk selama mempersiapkan diri untuk tampil. “Saya akan tetap kontrol diri, dan berharap mendapat evaluasi dari pelatih,” tutupnya. (NASRI BOEDJANA — MATARAM)
