MATARAM – Belasan mahasiswa bersama dosen pendamping asal Murdoch University, Australia mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Mataram, Sabtu (20/1). Mereka memuji kreativitas dan kompetensi siswa SMKN 5 Mataram setelah melihat secara langsung berbagai produk yang telah dihasilkan siswa. Seperti kerajinan batik Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo), kerajinan keramik, hingga produk kerajinan furnitur dan sepatu kulit.
“Produk yang dihasilkan siswa SMK Negeri 5 Mataram sangat bagus, dan unik. Kami ingin nantinya ada kerja sama dengan model pertukaran pelajar SMKN 5 Mataram dengan Murdoch University, Australia,” kata Dosen Pendamping Murdoch University, Australia, Dr David Zhang.
Dr David Zhang mengaku tertarik dengan kemampuan atau keterampilan siswa SMK Negeri 5 Mataram dalam menghasilkan produk-produk kerajinan berkualitas. Karena itu, Murdoch University siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan SMK Negeri 5 Mataram dalam memberikan pendampingan, utamanya promosi dan pengembangan pemasaran produk agar bisa lebih dikenal di dunia internasional.
Karena secara kualitas dan keunikan produk yang dihasilkan SMK Negeri 5 Mataram, sudah luar biasa. Namun dari yang dilihat, promosi produk dan pengembangan kapasitas siswa, agar ketika lulus nantinya bisa menjadi wirausaha mandiri, sehingga membantu ekonomi keluarga.
“Selain kami datang untuk study tour ke SMK Negeri 5 Mataram, juga ingin ikut membantu melalui kerja sama pengembangan ekonom masyarakat,” ujarnya.
Menariknya lagi, Dr David Zhang mengaku semakin tertarik dengan SMK Negeri 5 Mataram yang memiliki sejumlah siswa inklusif, atau berkebutuhan khusus. Di mana para siswa berkebutuhan khusus itu juga memiliki keterampilan yang luar biasa dalam menghasilkan produk berkualitas.
“Kami juga tertarik dengan keberadaan SMKN 5 Mataram yang memiliki siswa inklusi atau berkebutuhan khusus,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 5 Mataram H Istiqlal mengatakan kunjungan dosen dan mahasiswa Murdoch University ini sebagai langkah awal dalam membangun kemitraan dari luar negeri. Karena itu, ia menargetkan pada tahun 2024 ini, siswa SMKN 5 Mataram bisa datang belajar ke Murdoch University untuk menimba ilmu, sehingga nantinya mereka bisa mengembangkan pengalaman mereka dalam memajukan kompetensi, termasuk konsep promosi produk, ketika mereka sudah lulus dan berwirausaha mandiri.
“Kita akan cari sponsor untuk pembiayaan anak-anak belajar ke Murdoch Univesity, utamanya tiket pesawat PP (pulang pergi) dan untuk biaya hidup selama di Australia bisa ditanggung oleh pihak Australia. Kebetulan juga program seperti ini ada di Pemerintah Pusat di Kemendikbudristek. Tapi kita ingin mengawalinya dan menunjukkan SMKN 5 Mataram bisa berbuat,” kata Istiqlal yang mantan Direktur Sekolah Indonesia di Kinabalu, Malaysia dua periode ini. (luk)
