Lotim Uji Coba Integrasi Layanan Primer Nasional

Layanan : Petugas kesehatan saat turun memberikan pelayanan kesehatan sampai ke masyarakat tingkat bawah. (IST/Radar Lombok )

SELONG – Lombok Timur menjadi salah satu kabupaten yang dijadikan lokasi uji coba implementasikan integrasi layanan primer di Indonesia tahun 2023. Layanan primer ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat bawah.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Lombok Timur Lalu Bagus Wikrama. Disampaikannya, pelayanan primer sekarang ini sudah bertransformasi yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan sampai ke titik terdekat masyarakat. Tahun 2022 pihaknya telah mengajukan sebanyak 205 Puskesmas Pembantu (Pustu) di Lotim yang akan dijadikan sebagai lokus uji coba pelayanan primer. ” Namun yang menjadi kendala adalah karena tidak semua desa di Lombok Timur memiliki Pustu, hanya memiliki Polindes dan Puskesdes. Jumlah Pustu yang ada di Lotim baru 81 Pustu di tambah 5 lagi yang akan dibangun pada tahun ini,” terangnya.

Baca Juga :  Jabatan Kades Diperpanjang, 89 Penjabat akan Ditarik

Untuk mengisi kekurangan lokus uji coba layanan primer itu, Dikes Lombok Timur akan menaikkan status salah satu pelayanan kesehatan primer, baik Polindes maupun puskesdes menjadi menjadi lokus uji coba layanan primer.

Setiap Pustu maupun Polindes yang akan menjadi lokus uji coba akan di-support berbagai peralatan kesehatan seperti peralatan kesehatan umum, peralatan kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, peralatan dan laboratorium sederhana. Sementara desa yang tidak memiliki Pustu, akan memilih salah satu polindes atau puskesdes yang akan dinaikkan menjadi layanan prima. “Hal itu sudah kita rembuk kan bersama dengan desa, terutama desa yang tidak memiliki Pustu, untuk menaikkan salah satu apakah polindes atau puskesdes yang akan di jadikkan menjadi Lokus itu. Kami telah distribusi peralatan kesehatan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pupuk Langka, Petugas Datangi Pengecer

Saat ini terdapat perbedaan pelayanan kesehatan di Polindes dengan Pustu. Biasnya Polindes hanya melayani kesehatan ibu dan anak. Sementara Pustu tempat layanan kesehatan. Ke depan melalui program pelayanan primer ini kedua layanan kesehatan ini akan digabungkan di satu tempat. Hal ini untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. ” Adapun yang direnovasi pada tahun ini sebanyak 18 Pustu dan 5 Pustu dibangun baru. Anggaran masing-masing Pustu yang direnovasi bervariatif mulai dari Rp 50-100 juta yang bersumber dari dana pokok pikiran (Pikir) DPRD Lotim,” tutupnya. (lie)

Komentar Anda