Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Mataram yang terus menggaungkan pola hidup sehat melalui senam sehat setiap hari adalah Baiq Santi Oktaviani Suraja. Seperti apa kiprah sosok ini di dunia senam? Simak ulasannya…
SUDIRMAN-MATARAM
PENAMPILAN enerjik. Sepintas penampakan itulah yang terlihat dalam diri BaiqSanti Oktaviani Suraja. Penampilan bugar dan sehat yang ditunjukan sosok ini tidak lepas dari aktivitas senam yang digandrunginya.
Sosok ini tercatat sebagai salah satu instruktur senam di Kota Mataram. Di lain sisi, ia juga tercatat sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kantor Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram.
BACA JUGA: Mengenal Produk Ayam Geprek ‘’Mas Jahat“
Wanita kelahiran Mataram 26 Oktober 1982 ini selalu aktif dalam dunia olahraga senam. Ia bahkan tercatat sebagai sosok yang terus aktif mengkampanyekan pola hidup sehat melalui senam.
Meski sibuk dengan pekerjaannya setiap hari, ia selalu meluangkan waktu untuk bisa tampil senam. ‘’Kegiatan senam saya lakoni sore sampai malam. Sudah ada kelas khusus dan memiliki 90 siswa,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Selasa kemarin, (9/4).
Ia Menjadi instruktur senam aerobik dari tahun 1999 hingga sekarang. Sejak 2015 lebih fokus ke program dance fitness zumba dan salsa yang lagi booming di Kota Mataram.
Menurut penuturannya, musik dance internasional dan latin sangat diminati ibu-ibu. Bahkan, kalangan anak-anak muda pun disebutnya menyukai hal tersebut.
Kata dia, kelas khusus itu setiap hari bisa hadir mencapai 90-an zumbalovers setiap kelasnya dan program salsation setiap hari Rabu dan Minggu. Program ini disebutnya baru satu-satunya di Lombok dan dikendalikan oleh dirinya sendiri sebagai instruktur.
BACA JUGA: Pengusaha Kue Bulo Peduli Penyandang Disabilitas
Sebagai ASN yang aktif mengkampanyekan hidup sehat, senam dianggap bukan sekedar gerak. Namun, ada teknik yang harus diketahui.
Dalam program tersebut, peserta senam diajari soal gerakan, pengetahuan tentang otot-otot tubuh, serta bagaimana mendengarkan lagu untuk latihan.
Ia menghubungi teman-temannya untuk mencoba kelas ZUMBA secara gratis. Selama satu bulan mengajar, ternyata mendapat respon yang positif. Sejak itulah mulai serius mengajar zumba secara privat.
“Setiap kali saya melakukan zumba, saya selalu tersentuh oleh getaran positif dan senyum para peserta. (*)