Korban Banjir Lombok Timur Masih Butuh Bantuan

Terutama Pakaian Anak dan Seragam Sekolah

Banjir lombok Timur
BANTUAN BANJIR: Sejumlah bantuan sudah mulai berdatangan di Posko Penangan Bencana di Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak. (M. GAZALI/RADAR LOMBOK)

SELONG—Sejumlah warga di Dusun Lungkak, Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, yang menjadi korban banjir bandang beberapa hari lalu, masih banyak membutuhkan bantuan. Terutama bantuan untuk dipakai sehari-hari, seperti baju untuk anak, seragam sekolah, termasuk juga kebutuhan logistik.

Banjir bandang yang terjadi di wilayah itu, menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami rusak berat. Terutama di perumahan nelayan yang dihuni oleh ratusan warga.

Baca Juga :  Gubernur NTB Tinjau Korban Banjir Lombok Timur

Tidak hanya kerusakan rumah saja, ditempat ini warga juga kehilangan sejumlah barang berharga miliknya. Meski sebelumnya pihak terkait, baik itu pemerintah dan lainnya, telah menyalurkan bantuan ke wilayah itu. Namun itu dianggap masih belum cukup.

“Yang masih kita butuhkan, baju untuk anak kecil, segaram sekolah, kain, selimut, dan sandal. Terutama baju sekolah untuk anak. Sampai saat ini masih belum ada,” keluh Hasniatun, salah seorang warga yang menjadi korban banjir.

Tidak hanya dia, namun warga lainnya yang menjadi korban banjir bandang di wilayah itu, juga membutuhkan pakaian. Baik itu untuk orang dewasa, termasuk juga untuk anak-anaknya.

Baca Juga :  Korban Banjir di Kabupaten Lombok Timur Masih Mengungsi

Sedangkan bantuan yang mereka dapatkan kata dia, sebagian besar merupakan pakaian untuk orang dewasa. Sementara pakaian anak jumlahnya sangat terbatas. “Begitu juga dengan bantuan yang lain, seperti selimut dan kain. Meski ada yang dapat, tapi banyak juga yang belum,” lanjut dia.

Berbagai kekurangan kebutuhan yang dialami warga, diharapkan supaya segera disalurkan oleh pemerintah daerah. Terutama pakaian dan seragam sekolah bagi anak-anak. “Baju dan seragam anak-anak tidak ada yang bisa kita selamatkan. Semuanya habis di bawa banjir,” singkatnya.

Sementara di Posko Penanganan Bencana yang berlokasi di Kantor Desa Ketapang Raya, terlihat berbagai bantuan sudah mulai berdatangan. Baik itu bantuan makanan, pakaian, termasuk juga air bersih. Namun yang dikeluhkan adalah kekurangan pakaian untuk anak-anak, termasuk seragam sekolah. “Kalau bantuan sekarang sudah mulai tercukupi. Tapi yang kurang adalah pakaian anak, termasuk makanan untuk bayi,” kata Sekretaris BPD Desa Ketapang Raya, Sugit Abdullah.

Baca Juga :  Desain Bendungan Pandandure Dipertanyakan ?

Pelayanan kesehatan bagi para korban banjir bandang di desa itu, juga masih belum maksimal. Sebab, sebagian dari warga baik itu anak-anak maupun yang sudah lanjut usia, kini sudah mulai diserang berbagai jenis panyakit.

“Disini kita juga kekurangan petugas dari penaggulangan bencana. Harusnya mereka dikerahkan ke sini, baik itu BPBD, TNI dan lainnya, untuk membersihkan puing-puing rumah warga yang roboh akibat terjangan banjir,” lanjutnya.

Di wilayah ini, sekitar 300 warga yang menjadi korban banjir bandang. Bencana tersebut katanya, telah menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami rusak parah. “Kalau yang peruhaman nelayan, yang rusak berat sekitar puluhan. Sementara warga yang mengungsi, sebagian besar memilih tinggal di rumah keluarga dan kerabat terdekat,” singkatnya. (lie)

Komentar Anda