MATARAM – Kontingen taekwondo Dompu berhasil mencetak prestasi dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) NTB 2023 yang berlangsung di Sumbawa, akhir Desember lalu. Para atlet Taekwondo Dompu bahkan mampu merebut 52 medali pada event yang berlangsung di Gedung Futsal Galaxy, Sumbawa, tersebut.
“Semula kita pasang target 15 medali. Tapi, alhamdulillah, anak-anak mampu meraih 52 medali. Yakni 12 emas, 24 perak, dan 16 perungegu,” ujar Ketua Pengkab Taekwondo Dompu Sirajuddin Ram belum lama ini.
Puluhan atlet Taekwondo ditambah pelatih dan ofisial, ambil bagian pada Kejurprov tersebut dengan dana sendiri. Kebutuhan dana puluhan juta rupiah dipenuhi dengan swadaya orang tua atlet. Sirajuddin mengakui perjuangan anak-anak asuhnya begitu luar biasa dan sangat membanggakan dan membahagiakan.
Kesuksesan tersebut tidak lepas dari peran, dukungan, dan partisipasi berbagai pihak. Terutama para orang tua atlet yang rela berkorban, merogoh isi kantong pribadi untuk membiayai kebutuhan dalam Kejurprov ini. Juga rekan-rekannya sesama pelatih, ofisial, dan para pengurus Taekwondo Kabupaten Dompu, serta elemen yang tidak dapat dia sebutkan satu per satu.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semuanya atas dukungan pada kami,” katanya.
Ia menyebut atlet dan official keluarkan anggaran swadaya sekitar Rp 30 juta lebih untuk pendaftaran, transportasi, akomodasi, dan lainnya. Ini yang dibutuhkan 52 atlet dan terkumpul dari swadaya orang tua atlet. Sepeser pun tidak ada dari KONI.
Pihaknya sudah melakukan beberapa upaya, baik melalui proposal yang beberapa kali diajukan ke KONI Kabupaten Dompu maupun ke pihak sponsor lainnya, namun, hasilnya nihil.
“Sesuai saran dari pengurus KONI, kami sudah beberapa kali ajukan proposal. Tetapi tidak ada realisasinya,” kata Sirajudin.
Menanggapi hal itu, Sekretaris KONI Kabupaten Dompu Zainal Afrodi mengatakan, anggaran KONI fokus di Porprov, pembiayaan babak kualifikasi PON, dan pembinaan cabor-cabor untuk satu tahun. Dengan keterbatasan anggaran, Zainal juga mengaku sedih tidak bisa membantu atlet Taekwondo yang ikut Kejurprov di Sumbawa. Terlebih KONI tidak membiayai single event, hanya multievent.
“KONI sangat berharap bisa membiayai semua kegiatan olahraga, namun apa daya,” pungkasnya. (rie)
