MATARAM—Kepengurusan “gemuk” dalam struktur Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lombok Barat (Lobar) dinilai tidak efektif. Pada strutur awal terdapat sebanyak 50 orang pengurus dan belakangan dipangkas menjadi 30 orang saja.
“Buat apa kepengurusan gemuk jika tidak efektif. Yang tidka bekerja sebaiknya dipangkas saja,” kata Ketua KONI Lobar, H Herman, belum lama ini.
Dipangkasnya kepengurusan dalam struktur organisasi yang dipimpinnya, tidak lain dimaksudkan agar kerja-kerja organisasi berjalan efektif. Dengan feketivitas kepengurusan dalam tubuh organisasi diharapkan bias memaksimalkan pelayanan KONI terhadap atlet dan cabang olahraga (cabor).
Dalam pemangkasan itu pengurus, jelasnya, dipastikan hanya para pengurus yang bersedia bekerja yang akan diambil. Selebihnya para pengurus yang malas bekerja akan dihapus dalam kepengurusan.
Dihapusnya pengurus malas ini, jelasnya, terlebih saat ini ada sejumlah atlet Lobar yang ikut dalam pemusatan pelatigan daerah (pelatda). Dengan tersisanya para pengurus yang bersedia bekerja, diharapkan perhatian terhadap para atlet Lobar akan lebih baik.
Dalam kepengurusannya saat ini, bebernya, para atlet berprestasi yang mengharumkan nama daerah dipastikan akan diganjar hadiah. Hadiah yang diberikan berupa bonus. “Tapi bonus akan kita berikan jika anggaran sudah cair,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat, jajaran KONI Lobar akan mengunjungi para atlet yang berada di Pelatda NTB. Kunjungan para pengurus KONI Lobar ini dimaksudkan untuk memompa semangat atlet Lobar agar bisa lebih berprestasi. (cr-adi)
