Kepala SMA Empat Kabupaten/Kota Kembali Dirombak

Sekda NTB HL Gita Ariadi saat memimpin pengambilan sumpah kepala SMA/SMK dan SLB, Kamis (15/6). (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB kembali merombak sejumlah kepala SMA, SMK dan SLB di wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Kota Bima dan Kabupaten Bima, Kamis (15/6). Sekda NTB HL Gita Ariadi hadir melantik mutasi sejumlah kepala sekolah tersebut di Aula Handayani, Dinas Dikbud NTB.

Mutasi kepala sekolah di empat kabupaten/kota itu, berjumlah 59 orang. Sejumlah kepala sekolah yang dirombak itu, diantaranya Kepala SMKN 1 Sekotong Sulman

Haris menempati posisi baru sebagai Kepala SMKN 3 Mataram. Kepala

SMAN 2 Mataram H Arofiq digeser menjadi Kepala SMAN 11 Mataram. Kepala SMAN 2 Gerung Abdul Kadir Alaydrus digeser menjadi Kepala SMAN 2 Mataram, Kepala SMAN 1 Gerung, Ismail digeser menjadi Kepala SMAN 1 Kuripan. Kemudian Kepala SMAN 1 Sekotong, M Ridwan Helmy digeser menjadi Kepala SMAN 1 Gerung.

Baca Juga :  Dikbud NTB Evaluasi Kinerja Guru PPPK

Adapun guru yang mendapat promosi adalah guru SMAN 1 Gerung Siti Dhomroh menjadi Kepala SMKN 1 Kediri. Sementara itu, Kepala SMKN 7 Mataram M

Zulkarnain diturunkan menjadi guru bisa di SMKN 3 Mataram, Kepala SMKN 1 Batukliang Maryadi diturunkan menjadi guru SMKN 1 Lingsar, Kepala SMAN 2 Narmada, Darmawan diturunkan juga menjadi guru biasa di SMAN 1 Narmada.

“Proses mutasi, rotasi dan promosi adalah hal yang biasa. Tentu semuanya

atas dasar penilaian dari pimpinan. Silakan langsung konsolidasi dalam melaksanakan tugas di tempat yang baru,” kata Sekda Gita.

Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud NTB H Aidy Furqan menyampaikan proses mutasi, rotasi dan promosi merupakan hasil dari evaluasi kinerja (Evakin). Mutasi, rotasi dan promosi ini direncanakan sejak Januari, namun menunggu laporan Dana alokasi khusus (DAK), kemudian pengumuman kelulusan lalu menulis ijazah. Akhrinya Juni ini dilaksanakan secara bertahap.

Baca Juga :  Tim MTsN 1 Mataram Raih Juara Umum Olimpiade Fisika

Mutasi, rotasi dan promosi ini sebagai upaya menggerakkan pendidikan lebih baik. Selain itu, ini juga sebagai bentuk hasil evaluasi kinerja (Evakin).

“Ada yang perlu kita geser, ada juga kita off – kan ada juga dibina dan Promosikan,” katanya.

Diakui, bahwa dalam peroses mutasi, rotasi dan promosi mesti ada yang merasa cocok dan tidak cocok. Namun, ketika sudah siap menjadi kepala sekolah dimanapun ditugaskan harus dilaksanakan.

“Mari kita kawal pendidikan di NTB menjadi lebih baik lag,” harapanya.  (adi)

Komentar Anda