Kades Lantan Tolak Rencana HUT Asosiasi Kecimol NTB

DITOLAK : Kades Lantan Kecamatan Batukliang Utara, Erwandi meminta kepada Bupati Lombok Tengah untuk mempertimbangkan perayaan HUT ke-2 Asosiasi Kecimol NTB di Sirkuit 459 Lantan. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA Rencana  Asosiasi Kecimol Nusa Tenggara Barat (AK-NTB) untuk menggelar acara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-2 di Sirkuit Motorcros 459 Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara (BKU) mendapat penolakan dari masyarakat setempat. Pemdes Lantan bahkan meminta agar lokasi tersebut bisa dipertimbangkan agar tidak terjadi permasalahan kedepan.

Kepala Desa Lantan, Erwandi mengatakan, rencana kegiatan HUT asosiasi kecimol NTB di wilayah desanya harus dipertimbangkan dengan matang. Pihaknya akan meminta langsung kepada Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri untuk mempertimbangkan lokasi yang merupakan lahan eks HGU ini. Baginya bahwa penting menjadi pertimbangan juga bahwa lahan eks HGU sampai saat ini masih dalam polemik. “Kita meminta kepada bupati untuk mempertimbangkan terkait dengan lokasi pelaksanaan mengingat bahwa sirkuit Motocross 459 Lantan merupakan lahan eks HGU, karena kami baru selesai konflik sosial masyarakat. Jadi kita minta lokasi tersebut dipertimbangkan, terlebih dikhawatirkan akan terjadi gesekan antara masyarakat yang saat ini masih dalam riuh pembagian bekas HGU ini,” ungkap Erwandi, Selasa (23/1).

Erwandi khawatir jika kegiatan tersebut dilakukan di Desa Lantan, terutama di eks HGU ini akan ada gesekan dan konflik antara dua kelompok masyarakat yang pro dan kontra terkait dengan pembagian HGU ini. Di satu sisi, apabila kegiatan itu dilakukan maka akan bertentangan dengan Peraturan Desa Nomor 4 Tahun 2019, di mana dalam poin 7 ada  larangan dan sanksi terkait dengan masuknya hiburan semacam kecimol, ale-ale dan sejenisnya. “Jadi di Desa Lantan ini kami ada larangan yang mana dalam perdes dijelaskan bahwa tidak boleh kecimol atau ale-ale, karena sempat ada tragedi di masa lalu ada joget kemudian ada cek-cok. Untuk itu, kami bersama masyarakat menolak rencana digelarnya acara Asosiasi Kecimol NTB ini dan kami diminta oleh masyarakat dan mempertimbangkan aspirasi masyarakat untuk menolak lokasi kegiatan itu di Desa Lantan. Karena kami sudah ada awik-awik yang sudah kami sepakati bersma,” tegasnya.

Baca Juga :  Ketua PGRI Loteng Kampanyekan Pathul Bahri Jadi Gubernur NTB

Ketua  Asosiasi Kecimol NTB, Hardy menyayangkan sikap Kepala Desa Lantan yang telah secara sepihak menolak renacan hajatan HUT ke-2 di Sirkuit Motocross 459 Desa Lantan. Di satu sisi, pihaknya mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa kepala desa telah menolak rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dan sudah direncanakan sejak awal ini. “Kami kecewa memang, tapi kami juga tidak bisa memaksakan kehendak karena itu sudah kebijakan desa dan masyarakat di desa setempat. Sebenarnya dalam agenda tersebut, kami hanya akan melakukan konsolidasi dan sosialisasi terkait dengan isu yang beredar terkait keberadaan AK NTB dan kecimol sebagai sebuah kelompok kesenian, tidak seperti apa yang dibayangkan oleh masyarakat,” terangnya.

Baca Juga :  Akibat Chat Mesum, Warga dan Kades Ungga Saling Lapor

Terlebih, sudah ada aturannya dan tidak seperti sebelum-sebelumnya. Sehingga aturan inilah yang nantinya akan disosialisasiakn agar kesan negatif seperti joget yang berlebihan dipstikan bukan bagian dari asosiasi mereka. Di satu sisi, dengan adanya penolakan ini, pihaknya saat ini masih mencari lokasi pengganti untuk melaksanakan kegiatan tersbut dan dipastikan akan tetap dilaksanakan di Lombok Tengah. “Kita tetap akan laksanakan di Lombok Tengah dan untuk lokasi masih kita cari, sedangkan tanggalnya tetap. Dari dua ratusan anggota, AK NTB tidak akan mengundang semua akan tetapi sebagain saja yang hadir lengkap dengahn personel dan alat musiknya. Kita akan undang sekitar 80 grup saja,” pungkasnya. (met)

Komentar Anda