Harga Beras Belum Turun, Tarif Parkir Malah Naik

PARKIR : Warga mulai melayangkan protes soal kenaikan tarif parkir. (SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Protes mulai bermunculan soal tarif parkir naik. Warga mulai mengajukan keberatan soal kenaikan tarif parkir yang terkesan kemauan pemerintah sepihak tanpa ada sosialisasi, tiba-tiba naik. Dari kendaraan roda dua Rp 1.000 naik Rp 2.000, sedangkan mobil Rp 2.000 naik menjadi Rp 5.000.

Warga mulai ajukan protes karena jukir selama ini terkesan tidak bertagung jawab. Hanya bermodalkan seragam orange dan pluit. Apalagi titik parkir semakin tidak jelas, mereka semau-maunya. Ketika ada ATM maupun ruko dibangun mereka sudah ada di lokasi tersebut. ‘’Kami sayangkan karena warga biasanya saat ke ATM beberapa menit langsung dicekik biaya parkir Rp 2.000 sampai Rp 5.000,’’ kata Hamdan Suhaimi kepada Radar Lombok, Jumat (8/3).

Kenaikan tarif parkir yang mulai diberlakukan per 1 Maret 2024. Di mana tarif parkir sepeda motor menjadi Rp 2000 dan mobil Rp 5000. Sesuai dengan perda baru yang ditetapkan Pemerintah Kota Mataram.

Baca Juga :  Tesen Rampas Motor Teman Mabuknya

Dia menilai, kenaikan tarif parkir di Mataram tidak sesuai dengan pelayanannya. Banyaknya tukang parkir yang datang hanya saat pengunjung, serta banyak tidak bertagung jawab selama ini. Baik kehilangan helm maupun kendaraan sudah kerap terjadi. ‘’Selama ini jukir tidak  tanggung jawabnya, belum selesai naik harga beras, sekarang tarif parkir. Kita sayangkan sekali, sikap Pemkot Mataram yang tekesan bahagian di atas penderitaan warga,’’ sesalnya.

Dengan kenaikan  tarif parkir selama ini, warga semakin menjerit. Karena ketika membeli sesuatu ke toko lain sudah dicekik dengan tarif yang mahal.

Ia mengaku tidak keberatan dengan kenaikan tarif parkir asalkan diimbangi dengan pelayanan yang baik, seperti, lokasi parkir yang memadai termasuk kehadiran petugasnya untuk mengatur ke luar masuknya kendaraan. Dari segi sarana parkir juga selama ini, banyak tidak layak. Bahkan sejumlah fasum sudah dimanfaatkan menjadi lahan parkir. Seperti taman maupun trotoar.

Baca Juga :  Mataram Tidak Kebagian PPPK Tenaga Teknis

Fraksi di DPRD Kota Mataram juga mulai menyoroti soal kenaikan parkir yang secara tiba-tiba ditetapkan sepihak. Ketua Fraksi PDI Perjuangan Nyayu Ernawati mengatakan, pembahasan di DPRD Kota Mataram sudah berjalan lama tapi belum ada ketetapan secara pasti. Pihaknya sudah memberikan pemadangan terkait dengan biaya parkir yang terkesan naik sepihak. ‘’Kita sudah sampaikan sangat disayangkan, kenaikan harus dikaji lebih dalam. Karena ini menyangkut warga yang selama ini memiliki aktivitas di Kota Mataram,’’ katanya.

Seperti salah satu warga ketika mereka bebelanja kebutuhan, masyarakat harus mengeluarkan uang lebih. Untuk berkujung ke toko kebutuhan lainya, dengan tarif parkir naik mereka merasakan keberatan. ‘’Warga sudah banyak mulai menyampaikan keluhan terkait dengan tarif parkir yang semakin mahal,’’ ujarnya. (dir)

Komentar Anda