Dua Atlet Kayak Cabor Dayung Keliling Laut Lombok

DILEPAS : Tampak dua atlet Kayak dari Cabor Dayung (kanan) saat dilepas di Pantai Ampenan untuk keliling Lombok melalui laut. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) NTB mendukung langkah dua atlet Dayung kategori Kayak untuk keliling Pulau Lombok. Ini menjadi awal kebangkitan olahraga dayung di NTB.

”Semoga perjalanan dua atlet Kayak ini bisa berjalan lancar dan sukses menuntaskannya,” ujar Ketua Pengprov PODSI NTB H Prayitno Basuki, Selasa (8/8).

Pantauan Koran ini, Gilang Mutan dan Bangkit Sakti memulai perjalanan mengelilingi Pulau Lombok menggunakan Kayak dari Pantai Ampenan. Mereka akan menempuh perjalanan sejauh 355,5 kilometer dan diprediksi selesai 24 Agustus mendatang.

Dalam perjalanannya, Gilang dan Sakti akan singgah di sejumlah titik. Seperti Pantai Nipah, Pantai Tebing, Pelabuhan Carik, Pantai Kita Irsan, Gili Kondo, Pantai Suryawangi, Pink Beach, Pantai Kura-Kura, Tanjung Aan, Selong Belanak, Pantai Piling, Pantai Desert Point, Pantai Elak-Elak, Pantai Karang Bangket.

Baca Juga :  Arai Agaska Juara Umum R15 Junior Pro

”Setahun atau dua tahun ini kita bisa menciptakan atlet-atlet dayung, jika banyak event seperti ini,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua KONI NTB Agus Suharyan mengatakan, dayung merupakan olahraga lama yang sudah ada di NTB. Namun sebelumnya sempat vakum dan tidak memiliki aktivitas.

”PR kita yang paling besar adalah mempersiapkan atlet dayung untuk PON 2028. Mulai saat ini sudah bisa dipersiapkan atlet yang akan turun nanti. Lima tahun waktu yang tidak lama untuk persiapan. Sehingga perlu strategi jitu,” tuturnya.

Agus menargetkan, Pengprov PODSI bisa menyiapkan atlet untuk PON 2028 tidak hanya dari satu atau dua nomor saja. Tetapi nomor-nomor lain juga harus dipersiapkan. Karena dayung menjadi salah satu cabor yang memiliki banyak nomor pertandingan.

Baca Juga :  Pencak Silat Bertekad Kembalikan Raihan Tradisi Emas

Kadispora NTB Tri Budi Prayitno menilai, dayung sebenarnya olahraga unggulan dan DBON. Jadi sangat cocok untuk dikembangkan NTB. Meskipun pada Pra-PON Aceh-Sumatera Utara belum bisa mengirimkan atlet tetapi harus tetap dipersiapkan untuk PON 2028.

”Khusus untuk kayak keliling Lombok ini masuk dalam olahraga ekstrem menurut saya. Ini event pertama yang dilaksanakan di NTB. Semoga bisa menjadi pemicu untuk bangkitnya olahraga dayung. Pastikan keselamatan yang utama,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda