TANJUNG–Mantan Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) pertama, Djohan Sjamsu memantapkan diri maju Pilkada KLU 2020, menantang petahana Bupati KLU Najmul Akhyar. Ia mengaku sudah mendapat dukungan kuat masyarakat untuk tanding ulang dengan Najmul, yang kini menjabat Ketua DPC Demokrat KLU itu.
Djohan menegaskan, majunya ia di Pilkada ini bukanlah semata-mata mengejar kekuasaan, melainkan sebagai orang yang memperjuangkan berdirinya KLU, ia merasa punya tanggung jawab menata kembali pemerintahan saat ini. Serta tentunya mengembalikan marwah Lombok Utara sejak awal terbentuk dulu.
Saat ini kata Djohan, pemerintahan di KLU sangat amburadul. Para kepala dinas sudah tidak pusing lagi dengan kerjaannya. “Yang paling berat besok di Lombok Utara ini, terlepas siapa saja yang menjadi bupatinya, bagaimana kita mengembalikan marwah Lombok Utara ini seperti awal terbentuk dulu dengan percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahtraan rakyat. Itu visi awal dulu memekarkan daerah ini,” tegas Ketua DPC PKB KLU ini, kemarin.
PKB sendiri sudah memutuskan mengusung dirinya sebagai calon bupati. Namun karena PKB tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon, karena hanya punya tiga kursi di DPRD setempat, maka perlu koalisi untuk mencukupkan minimal enam kursi di DPRD sebagai syarat mengusung pasangan calon. Djohan mengaku sudah melakukan komunikasi dengan partai-partai besar seperti Gerindra, PBB, PKS, PAN, termasuk PPP. Untuk PDIP, Djohan sudah mendaftar. “Kita akan daftar juga ke semua partai yang membuka pendaftaran,” tegasnya.
Adapun untuk calon wakil yang mendampinginya, perlu dilakukan survei dulu. Ia tidak ingin sembarangan memilih pasangan. “Kita ingin wakil yang betul-betul mumpuni untuk memimpin daerah ini, yang paling penting bisa kerja sama dengan bupati,” imbuhnya. (flo)
