SELONG – Aktivitas belajar tatap muka di Lombok Timur masih akan tetap menggunakan sistem shift atau bergiliran selama pandemi Covid- 19. Hal tersebut mengacu pada SKB empat menteri dan surat edaran bupati. Pemkab Lotim sebelumnya sempat merencanakan untuk menggelar kembali belajar tatap muka penuh, seperti biasa di tahun ajaran baru mendatang. Tapi setelah melalui pembahasan wacana itu akhirnya batal terlaksana.
“Selama pandemi Covid kita akan tetap gelar belajar tatap muka dengan sistim shift dan yang paling penting penerapan prokes,” kata Sekretaris Dinas Dikbud Lotim As,ad kemarin.
Melihat ancaman Covid-19 yang sampai sekarang ini belum berakhir, belajar tatap muka dengan sistem shift jauh lebih aman dibandingkan dengan belajar tatap muka penuh. Namun secara efektivitas belajar tatap muka ini memang jauh lebih maksimal. Karena kondisi yang tidak memungkinkan, maka untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di satuan pendidikan mau tidak mau menggunakan sistem yang sekarang.
“Memang tidak begitu maksimal. Pelaksanaan sistem shift ketika anak anak tidak masuk sekolah mereka diberikan penugasan, ” imbuh dia.
Untuk memaksimalkan aktivitas belajar di tengah pandemi ini juga telah dibuatkan kurikulum. Setiap waktu dilakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana penerapan kurikulum belajar pandemi yang telah ditetapkan oleh sekolah.
“Sejak dimulainya pembelajaran tatap muka, penerapan Prokes juga sudah maksimal, meski bervariasi. Tapi kita tetap turun melihat dan mengawasi. Sekarang sekolah sudah terbiasa. Beda ketika baru mulai, ada beberapa sekolah tidak patuh, ” imbuh As,ad. (lie)
