SELONG–Kebijakan bupati dalam memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai supplier dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mendapatkan dukungan.
Pasalnya, langkah ini sangat tepat karena bisa meggerakkan perekonomian di masing –masing desa. Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, Badran Achsyid mendukung langkah itu. Pelibatan BUMDes sebagai supplier BPNT akan memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat setempat. Karena tentunya BUMDes akan menyerap produk-produk masyarakat di desa itu sendiri. Keuntungan BUMDes juga akan kembali kepada masyarakat. “Bisa memberikan manfaat langsung bagi desa dan masyarakat setempat yaitu dari marginnya itu. Langsung serapannya ke masyarakat,” kata Badran yang merupakan politisi partai Gerindra ini.
Ia pun optimis melalui BUMDes yang sehat akan dapat mengurai carut marut permasalahan BPNT di Lombok Timur. Namun, tentu diperlukan bimbingan manajemen pada BUMDes. “Tinggal sekarang ini harus dipilih juga BUMDes mana yang mampu. Kalau BUMDes-nya belum mampu, jangan dipaksakan,” pintanya.
Melalui manajemen BUMDes yang baik, pengelolaannya juga akan lebih baik. Secara otomatis, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan lebih merasakan manfaat keberadaan BUMDes sebagai supplier BPNT.”Dengan mengambil produk lokal, misalnya harga yang terlalu tinggi, bisa diturunkan. Kualitasnya jadi lebih baik yang diterima oleh KPM,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lotim, H Ahmad mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dan pendataan bersama pemerintah desa. Terutama terkait kesiapan BUMDes dalam penyaluran bantuan rutin tersebut. Pemberdayaan BUMDes ini diharapkan dapat menjembatani kisruh penyaluran BPNT yang terjadi di Kabupaten Lotim. ” Hadirnya BUMDes juga nantinya dapat mengakomodir produk-produk lokal dari masyarakat,” terangnya.(wan)
