Alwan Ajak Bawahan Sungkem ke H Lalu Mas’ud

PERKUAT SILATURAHMI : Sekda Kota Mataram Lalu Alwan Basri mengajak semua jajarannya ke rumah mantan Wali Kota Mataram HL Mas’ud untuk menjalin silaturahmi. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Hari ini dibentuk oleh masa lalu. Begitu ungkapan bijak yang sering terdengar. Tidak bisa dipungkiri, perkembangan Kota Mataram saat ini juga merupakan hasil dari upaya para tetua di masa lalu. Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kota Mataram bersilaturahmi ke kediaman H Lalu Mas’ud, salah satu tokoh yang pernah berkiprah di Kota Mataram. Kedatangan jajaran pemkot pada Selasa kemarin disambut hangat keluarga besar H Lalu Mas’ud di rumahnya di jalan Pendidikan Kota Mataram. “ Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih, walau pun Mamiq sudah lama pensiun, Pemkot Mataram masih memperhatikan dan mengingat kiprah orang tua kami,” tutur Lalu M Agus Wiradam, salah satu perwakilan keluarga saat menerima jajaran Pemkot Mataram.

Baca Juga :  Realisasi Mall Pelayanan Publik Dipertanyakan

Dalam catatan sejarah, sejak tahun 1978 hingga 1993, Mataram berstatus sebagai kota administratif. Pada waktu itu, H Lalu Mudjitahid dilantik menjadi wali kota administratif yang pertama. Ia menjabat wali kota administratif periode 1978-1989. Kemudian diteruskan oleh H Lalu Mas’ud periode 1989 hingga 1999, sebuah era transisi dari jaman orde baru menuju orde reformasi. Di era H Lalu Mas’ud inilah peningkatan status Kota Administratif Mataram menjadi Kotamadya Dati II Mataram terjadi. Perubahan status ini berdasarkan UU 4 tahun 1993.

Menteri Dalam Negeri saat itu, Moch. Yogi S Memet meresmikan perubahan tersebut pada tanggal, 31 Agustus 1993, yang wilayahnya meliputi Kecamatan Mataram, Kecamatan Ampenan, dan Kecamatan Cakranegara.

Baca Juga :  Pemkot Borong Ribuan Tiket WSBK

Sekda Kota Mataram lalu Alwan basri menyebutkan, silaturahmi ini mengajak semua pejabat eselon II untuk lebih dekat mengenal para pendiri Kota Mataram. sehingga tetap terjalan silaturahmi yang baik. “Silaturrahmi ke kediaman H Lalu Mas’ud memungkinkan untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang berharga. Para sesepuh ini seringkali memiliki pengalaman hidup yang kaya, dan mereka dapat berbagi cerita, pengalaman, dan pengetahuan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberi inspirasi,” kata Alwan. (dir)

Komentar Anda