Akun Sewa Pacar Dilaporkan

I Nyoman Swandiasa (ALI MA'SHUM RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kemunculan bisnis pacar sewan yang disediakan akun Instgram Seconddate_Mataram terus bermunculan.

Agar tidak semakin membias, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram meminta meminta dan menyarankan akses akun yang menyediakan bisnis ini untuk ditutup atau takedown. “Kita sarankan akunnya untuk di-takedown saja,” ujar Kepala Diskominfo Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, Senin (24/7).

Diskominfo serius dengan sarannya itu karena sudah melaporkan dan berkoordinasi langsung dengn Direkorat Jendeal (Ditjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo RI. Usulannya agar akun penyedia jasa pacar sewaan dihapua atau takedown. “Kita sudah laporkan ke Ditjen Aptika yang memang memiliki kewenangan untuk men-takedown akun,” katanya.

Walaupun punya kewengan menutup akun bermsalah atau kontroversial. Namun prosesnya tidak semudah yang dibayangkan. “Dari komunikasi yang kita dapatkan, mereka (Aptika) butuh bukti dan alasan yang kuat untuk men-take down akun bermasalah. Tapi persoalannya seperti yang disampaikan oleh kementerian, akun itu sangat mudah untuk dibuat. Siapa pun bisa buat, pasti akan muncul lagi dengan akun yang lain,” ungkapnya.

Baca Juga :  Daripada Proyek Bongkar Pasang Trotoar, Penanganan Abrasi Lebih Urgen

Lebih jauh dikatakan, Diskominfo sudah melakukan penelusuran. Tetapi di era digitalisasi, akun sangat mudah dibuat dengan segala motifnya. Kemunculan akun seconddate ini tetap menghentak khalayak luas di Kota Mataram. “Kalau dari aspek legal, kita belum bisa melakukan upaya refresif karena belum ada indikasi pidana,” terangnya.

Namun dari norma kesopanan serta kultur budaya, dinilai ada aspek yang dilanggar dan patut dicermati. “Kita tentunya menyayangkan akun ini muncul. Karena bertentangan dengan kultur budaya kita di sini. Apalagi Kota Mataram kan mengusung tinggi sisi religiusitas,” jelasnya.

Pemkot Mataram juga mengapresiasi upaya kepolisian yang mendalami ada tidaknya indikasi pidana oleh akun Seconddate. “Pak Kapolresta sudah merespons langsung untuk menelusuri ada tidaknya aspek pidana atau prostitusi terselubung. Jadi kita tunggu saja kalau memang ada potensi pidana di sana. Kalau ada hukum positif yang dilanggar tentu aparat akan bertindak. Kalau seperti itu tentu kita bisa men-take down akun itu,” katanya.

Baca Juga :  Beasiswa Pelatihan Kartu Prakerja Di First English

Sementara itu, akun Seconddate terpantau tidak hanya masih beroperasi. Bahkan saat ini tengah membuka lowongn untuk menambah talent yang disediakan. Ini menandakan, bisnis pacar sewaan tersebut banyak diminati. Melalui postingannya, akun ini menepis tudingan miring soal bisnis yang dijalakan. Akun yang dibuat untuk mereka yang tidak punya tempat bercerita. Terlebih layanan offline date yang disediakan hanya berlaku di tempat ramai dan tidak mengarah ke hal buruk. “Dan kami siap mempertanggungjawabkan semuanya,” kata admin Seconddate di salah satu postingnnya. (gal)

Komentar Anda