Sekawan Sejati Ditetapkan Jadi Kampung Kreatif

DINAS Pariwisata (Dispar) NTB dan Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi NTB, Minggu (5/2), kembali mencanangkan Aksi Cipta Pesona, sekaligus dirangkaikan dengan pemberian bantuan, penyuluhan dan pembinaan kepada para pedagang di lokasi objek wisata.

Kali ini giliran para pedagang di obyek wisata Pakuan Sejati, yakni Desa Wisata Sesaot, Pakuan dan Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, yang diberikan bantuan permodalan usaha, dengan menggandeng Bank BRI Cabang Mataram.

“Kegiatan ini hampir sama seperti yang diadakan di Taman Hutan Wisata Suranadi, seminggu lalu. Hanya saja, kali ini Dispar NTB dan TP PKK NTB menggandeng BRI Cabang Mataram sebagai mitra untuk membantu memberikan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dalam Pencanangan Kampung Kreatif,” kata Kepala Dispar NTB, HL Moh. Faozal, dalam laporannya.

[postingan number=3 tag=”wisata”]

Menurut Faozal, tujuan digelar kegiatan ini, adalah sebagai wujud bantuan Pemprov NTB kepada masyarakat di lokasi obyek wisata yang mulai berkembang. “Setiap minggu kawasan obyek wisata Sesaot dan Aiknyet (Buwun Sejati) banyak dikunjungi wisatawan. Bahkan penghasilan perminggunya rata-rata bisa mencapai Rp 40 Juta lebih, hanya dari retribusi dan pemanfaatan fasilitas publik lainnya,” jelas Faozal.

Karena itu, mengapa dalam kesempatan ini pihaknya mengajak Bank BRI Cabang Mataram, karena selama ini warga masyarakat sekitar destinasi masih banyak yang terjebak oleh rentenir, yang memberikan bantuan dengan bunga yang sangat tinggi. Sehingga hal itu bukan meringankan para pedagang, justeru sebaliknya. “Harapannya, pihak BRI dapat memberikan bantuan KUR tanpa bunga kepada warga Desa Sekawan Sejati,” beber Faozal.

Disampaikan, kegiatan ini juga banyak dibantu oleh industri pariwisata, seperti, BPPD NTB, PUTRI, IHGMA dan lainnya. “Selain pencanangan kampung kreatif, acara juga diisi dengan pemberian bantuan beberapa paket alat kebersihan, peralatan dagang, bantuan modal usaha, dan juga penanaman 1000 bibit pohon, bantuan dari Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA),” urai Faozal.

Baca Juga :  Amman Mineral Kembangkan Wisata Pantai Jelenga

Sementara Pimpinan Bank BRI Cabang Mataram, I Gusti Ngurah Jaya Ardana, berjanji pihaknya siap memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya para pedagang di lokasi obyek wisata. “Tentunya kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Pariwisata NTB, tentang mekanisme yang tepat untuk pengucuran bantuan dimaksud,” singkatnya.

Sedangkan Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi, dalam sambutan meminta kepada masyarakat, khususnya para pedagang di obyek wisata Sekawan Sejati untuk pandai-pandai bersyukur kepada Tuhan, atas segala kenikmatan dan keindahan alam yang telah diberikan. Dimana semua potensi itu dapat dioptimalkan untuk menunjang sektor kepariwisataan yang kini menjadi program utama Pemprov NTB.

“Selain harus banyak bersyukur dengan keindahan alam yang ada, tentunya faktor kebersihan dan keamanan juga harus menjadi titik fokus utama sebuah tempat wisata. Terutama obyek wisata yang menampilkan kuliner sebagai salah satu daya tariknya,” pinta istri dari Gubernur NTB ini.

Kesempatan itu, wanita ayu ini juga mengapresiasi Bank BRI Cabang Mataram, yang telah bersedia memberikan bantuan KUR kepada para pedagang dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ada di obyek wisata Sekawan Sejati.

“Terkait ini, TP PKK dan Dinas Pariwisata ingin membantu meningkatkan kualitas pelayanan di tempat wisata, terutama kebersihan dan keamanannya. Karena pengunjung yang hendak makan di lokasi obyek wisata, hal pertama yang dicari adalah tempat yang bersih, aman dan nyaman,” ujar Erica.

BANTUAN: Ketua TP PKK NTB, Hj. Erica Zaenul Majdi, menyerahkan bantuan bibit dan modal usaha kepada para pedagang di obyek wisata Sekawan Sejati.

BIBIT POHON: Ketua TP PKK NTB, Hj. Erica Zaenul Majdi, menanam bibit pohon buah manggis di lokasi obyek wisata Sesaot, sebagai salah satu Aksi Sapta Pesona.

Kedepan, pihak TP PKK NTB juga berencana mengedukasi para pedagang tentang cara memasak yang higienis, tata hidang, sekaligus upaya menjaga kebersihan sampahnya dan berbagai peralatan makannya. “Hal ini kalau dijalankan, tentu akan sangat  berpengaruh juga terhadap keuntungan,” ulasnya.

Baca Juga :  Pembangunan Tambatan Perahu Pantai Pink Ditolak

Demikian halnya Kepala Desa Sesaot, Yuni Harisni, sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini pihaknya sangat bangga, dan berterima kasih atas dukungan Pemprov NTB melalui Dispar NTB, dan juga TP PKK NTB, serta BRI Cabang Mataram.

“Kami sangat bersyukur terpilih sebagai desa kreatif. Harapannya, bantuan dana dari Pemprov dan BRI ini dapat meringankan beban dan memberikan tambahan modal bagi kelompok kreatif yang ada di Desa Sekawan Sejati,” jelas Yuni.

Sejauh ini pihaknya mengaku terus memberikan pembinaan dan dukungan kepada kelompok masyarakat yang sudah mulai mengerti potensi wisata yang mereka miliki ini. “Pola pikir mereka mulai berubah, dari awalnya hanya bertani dan berkebun, sekarang dari hasil kebun itu mereka bisa membuat kreasi berupa makanan ringan yang memiliki nilai ekonomi lebih,” jelas Yuni.

Diterangkan, jika potensi yang ada ini dapat dikelola dengan baik dan maksimal, diyakini pendapatan dari potensi wisata di tiga desa, yakni Sesaot, Pakuan dan Buwun Sejati ini akan meningkat. “Dengan adanya bimbingan dari Dinas Pariwisata NTB, PKK NTB dan BRI, Insha Allah hasilnya akan lebih maksimal. Karena setiap hari Sabtu dan Minggu, pendapatan dari retribusi dan pemanfaatan fasilitas saja untuk Desa Wisata Sesaot bisa mencapai Rp 8 juta hingga Rp 10 juta,” pungkasnya. (gt)

Komentar Anda