Zulkieflimansyah: PKS Bukan Kelompok Islam Radikal

KONSOLIDASI: Gubernur NTB sekaligus Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Kepala Daerah Zulkieflimansyah membagi pengalamannya selama menjadi kepala daerah kepada kader PKS yang menjadi kepala daerah. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Seiring dengan semakin dekatnya Pemilu 2024, partai politik (parpol) terus memperkuat konsolidasi internal.

Tujuannya untuk mengefektifkan mesin politik dalam rangka meraih dukungan pemilih sebanyak-sebanyak. Termasuk dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan menggelar pelatihan peningkatan spiritual pimpinan daerah dari PKS.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur NTB Zulkieflimansyah sekaligus Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Kepala Daerah membagi pengalaman. Zul menegaskan, PKS tak boleh lagi menjadi partai yang ‘menakutkan’ bagi banyak kalangan. PKS harus bergerak ke tengah, kalau ingin memperoleh dukungan yang lebih besar.

Melalui kader yang menjadi kepala daerah, kebijakan pemerintahannya harus sebisa mungkin menampilkan wajah PKS sebagai parpol yang terbuka dan bersahabat untuk semua kalangan dan golongan. “Tak boleh lagi PKS disematkan sebagai kelompok Islam keras dan radikal,” kata Zul di Jakarta, Rabu malam (9/8).

Baca Juga :  Kecewa, Athar dan Majid Hengkang dari Perindo

Menurutnya, agar raihan suara dukungan PKS pada Pemilu 2024 semakin besar, maka PKS harus tampil menjadi partai moderat yang menyejukkan dan menjadi pelopor tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sebagaimana dicita-citakan di awal kemerdekaan dahulu.

Baginya, persoalan itu bukan sekadar wacana atau strategi untuk pemilu semata, tetapi harus ditunjukkan oleh semua kader-kader PKS yang jadi kepala daerah. “Nah, kita di NTB sudah mencoba melakukan itu dengan segala keterbatasan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dewan Curiga Defisit Rp 570 Miliar di KUA PPAS APBD Perubahan NTB

Terpisah, Ketua DPW PKS NTB Yek Agil mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan kepada kader-kader PKS di NTB agar mampu memberikan solusi dalam persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

PKS hadir memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat, sehingga diharapkan berdampak signifikan terhadap elektabilitas partai. “Sebab itu, kader PKS harus menghadirkan solusi dan berbuat nyata bagi kepentingan masyarakat,” lugasnya. (yan)

Komentar Anda