Siksa Anak Sendiri, Pria Asal Sepakek Ini Diamankan Polisi

Pelaku kekerasan terhadap anak saat diamankan di Polsek Pringgarata. (IST FOR RADAR LOMBOK)

PRAYA–Kasus kekerasan terhadap anak kembali terjadi. Kali ini menimpa bocah laki-laki umur 3 tahun inisial TAS, asal Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.

Pelaku penganiayaan adalah S yang tidak lain merupakan ayah kandung korban yang juga tinggal di Desa  Sepakek. S lantas diamankan oleh polisi pada Sabtu malam (18/03/2023) di rumahnya.

Kapolsek Pringgarata AKP Sulyadi Muchdip menyampaikan bahwa, terduga pelaku merupakan ayah kandung dari korban.

Kronologis kejadiannya berawal saat S pada Selasa (21/2/2023) bercerai dengan ibu korban. Kemudian S tidak mengizinkan ibu korban membawa anak, sehingga si anak tinggal bersama S.

Baca Juga :  Lari ke Malaysia Setelah Curi HP Anggota DPRD, Saat Pulang Langsung Ditangkap

Lalu pada Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 13.30 WITA, ibu korban sedang bekerja di Mataram. Ia kaget menerima kiriman video kekerasan terhadap korban dengan cara merendam korban di dalam kolam ikan sambil memaki korban dengan kata-kata kasar.

“Tidak hanya itu terduga pelaku juga memukul korban pada bagian kepala menggunakan gagang sapu lantai sebanyak dua kali,” ungkap AKP Sulyadi Muchdip.

Setelah mendapat video tersebut ibu korban berusaha menghubungi S dengan maksud ingin menanyakan kebenaran dan alasan melakukan hal tersebut.

Baca Juga :  Pecah Ban, Truk Hantam Dump Truk di Lembar, Sopir Asal Sila dan Pringgarata Luka-Luka

Namun S tidak meresponsnya sehingga ibu korban merasa keberatan dan melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Pringgarata Polres Lombok Tengah.

Menerima laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Pringgarata langsung berkoordinasi dengan kepala dusun setempat, kemudian mengamankan terduga pelaku ke Mapolsek Pringgarata.

“Pengamanan tersebut dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali terhadap korban oleh terduga pelaku,” jelas Kapolsek..

Dari hasil interogasi sementara terhadap S dan berdasarkan keterangan warga setempat bahwa S keseharianya sering mengonsumsi minuman keras dan sering membuat ribut dengan tetangga. (met)

Komentar Anda