SELONG – Pemkab Lombok Timur mengklaim paling cepat menuntaskan rumah tidak layak huni. Hal tersebut dilihat dari progres pembangunan fisik yang telah dicapai sampai dengan saat ini.
Dari 125 rumah tidak layak huni yang dikerjakan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), pekerjaannya fisiknya dipastikan semuanya hampir rampung 100 persen. Capaian dan cepatnya pengerjaan membuat Lotim mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.”Untuk pekerjaan fisik sampai tanggal 5 Agustus sudah mencapai 100 persen. Sedangkan untuk pembayaran keuangan yang sudah terrealisasi hingga saat ini sebanyak 68, 09 persen. Saat ini kita sedang menunggu dana transfer dari pusat,” ungkap Kepala Dinas Perkim Lotim, Sahri, kemarin.
Rumah yang ditangani dari dana DAK itu tersebar di empat kecamatan dan delapan desa. Dibandingkan dengan kabupaten/ kota lainnya di NTB, bahkan di Indonesia, Lotim terbilang paling cepat.” Kita mendapat apresiasi dari Kementerian PUPR. Dan itu telah disampaikan langsung ke pimpinan kita,” lanjut Sahri.
Atas capaian itu pihaknya berharap ke pemerintah pusat supaya di tahun mendatang Lotim kembali mendapatkan bantuan serupa dengan jumlah yang lebih banyak. Hal itu karena melihat masih banyaknya rumah di Lotim yang masih membutuhkan bantuan perbaikan. Jumlahnya pun mencapai puluhan ribu.” Tidak hanya di tahun ini saja. Namun di tahun lalu kita salah satu kabupaten terbaik dan tercepat dalam penanganan RTLH ini,” sebutnya.
Selain dari pusat pengerjaan RTLH ini juga dianggarkan melalui sejumlah sumber. Diantaranya dari Pokir DPR-RI yang jumlahnya mencapai 500 unit lebih. Dimana pengerjaannya ditangani oleh BSPS.” Progres pekerjaan fisiknya juga sudah mencapai 100 persen,” tutupnya.(lie)