224 Orang Ikuti Rekrutmen Pegawai RSUD NTB

Ilustrasi Lowongan Kerja
Ilustrasi Lowongan Kerja

MATARAM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB telah membuka rekrutmen pegawai non PNS sejak tanggal 30 September hingga 6 Oktober. Jumlah pelamar untuk tenaga kesehatan dan non kesehatan sebanyak 224 orang.

Humas RSUD Provinsi NTB, Solikin menyampaikan, tim seleksi yang diketuai oleh Wakil Direktur Pendidikan dan Pelatihan (Diklit) dr Agus Pracoyo telah melakukan verifikasi terhadap berkas pelamar yang masuk. “Total yang mendaftar itu 224 orang,” terang Solikin kepada Radar Lombok, Selasa kemarin (10/10).

Dipaparkan, sebanyak 224 orang tersebut, mendaftar untuk tenaga kesehatan 196 orang dan non kesehatan 28 orang. Pendaftar untuk formasi dokter umum 3 orang dari jumlah kuota 4 orang yang dibutuhkan.

Kemudian pendaftar radioterafi 4 orang untuk kuota 1 orang, farmasi klinik 6 orang untuk kuota 2 orang, analis kesehatan 15 orang untuk kuota 1 orang, ahli gizi 14 orang dari kuota 1 orang, psikologis klinis 3 orang untuk kuota 1 orang. “Yang paling banyak itu pendaftar untuk perawat S-1 dan Ners 151 orang, jumlah tenaga yang akan diterima sih 14 orang,” kata Solikin.

Baca Juga :  Tak Penuhi Standar, Gedung RSUD Dirombak

Selanjutnya untuk tenaga non kesehatan, jumlah pelamar untuk perhotelan sebanyak 7 orang dari kuota yang disediakan 2 orang, administrasi 14 orang dari kuota 1 orang. Kemudian untuk pendaftar pada programer jumlahnya 7 orang dari kuota yang dibutuhkan 1 orang.

Jumlah pelamar untuk tenaga non kesehatan memang diakui Solikin jarang peminat. Hal itu dinilai karena syarat-syarat yang dibutuhkan agar bisa memasukkan lamaran cukup sulit. “Kita berikan semua syarat-syarat di depan saat pengumuman pembukaan, secara spesifik disebutkan semuanya disana. Mungkin karena itu banyak yang berpikir untuk mengirimkan lamaran,” jelas Solikin.

Begitu juga dengan pelamar untuk tenaga kesehatan. Meski jumlahnya sudah lumayan banyak, namun untuk formasi dokter umum masih kekurangan pendaftar. Mengingat, jumlah pegawai baru yang dibutuhkan untuk menjadi dokter umum sebanyak 4 orang, namun yang daftar hanya 3 orang saja. “Karena kan kita pilih yang ideal, mungkin itu sih yang buat jarang orang kirimkan lamaran,” katanya.

Baca Juga :  RSUD Rawat Pasien Diduga Idap MERS

Saat ini, lanjutnya, tim seleksi sedang mempersiapkan tahapan berikutnya. Bagi pelamar yang berkasnya telah dinyatakan lengkap tersebut, harus mengikuti tes tulis, tes kompetensi, tes wawancara dan kredensial.

Mekanisme dalam setiap tahapan menggunakan sistem gugur. Apabila ada peserta tes yang dianggap tidak lolos dalam tahap tertulis, maka tidak bisa mengikuti tahapan selanjutnya untuk tes kompetensi, tes wawancara dan kredensial. “Dalam waktu dekat akan segera kita umumkan jadwal tes tulisnya,” imbuh Solikin.

Ditegaskan kembali, selama proses seleksi, panitia tidak memungut biaya apapun. Peserta hanya dibebankan biaya pemeriksaan kesehatan saja sesuai tarif rumah sakit. Untuk biaya tersebut, Solikin memastikan sesuai dengan aturan yang ada, yaitu Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 48 tahun 2015 tentang tarif pelayanan kesehatan di RSUD Provinsi NTB. (zwr)

Komentar Anda