Oleh karena itu, masyarakat diminta bersabar dan tidak cepat percaya atau mengklaim kemenangan dari hasil hitung cepat. Sebab penetapan siapa gubernur dan wakil gubernur NTB ditetapkan oleh KPU dengan mekanisme KPU sendiri. Proses pungutan sampai penghitungan suara ditingkat TPS. Berdasarkan hasil monitoring, tidak dijumpai masalah berarti. “Kita belum tahu tingkat partisipasi pemilih, masih butuh waktu,” katanya.
KPU meyakini angka partisipasi pemilih tahun ini meningkat bahkan bisa memenuhi target KPU sebanyak 77,05 persen. “Pilgub sebelumnya mencapai 78 persen angka partisipasi, harapan kita bisa meningkat. Atau minimal sama, karena itu menunjukkan angka Golput bisa ditekan,” tutupnya. (lie/zwr/met/flo/yan)
Komentar Anda