MATARAM – Pemilihan kepala daerah (pilkada) NTB mulai mendidih. Ini menyusul unjuk rasa yang dilakukan Komunitas Kesatuan Mahasiswa Bima Jakarta (KMBJ) di halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa kali belakangan ini.
Para mahasiswa ini mendesak agar KPK mengusut dugaan penyimpangan penjualan saham 6 persen PT Daerah Maju Bersaing (DMB). Karena dalam penjualan ini, nama salah satu calon gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah disebut-sebut terlibat di dalamnya. Para mahasiswa ini juga mendesak agar KPK mengusut penjualan saham tersebut diusut.
Isu yang dihimpun Radar Lombok kemudian, Zulkieflimansyah disebut-sebut diperas oknum mahasiswa yang berunjuk rasa. Informasi ini bahkan dibenarkan Zulkieflimansyah ketika dikonfirmasi, kemarin. “Sebagai seorang mantan aktivis, tentu saya kecewa kalau motif adik-adik saya demo semata-mata karena sponsor pihak tertentu atau sekadar cari duit saya,” sesal Zulkieflimansyah, Sabtu (21/4).
Zulkiefli kemudian membeberkan bukti isi chatt WhatsApp antara dirinya dengan Ketua Umum KBBJ, Sahidullah terkait motif unjuk rasa di KPK. Isi chatt tersebut dicopy paste dan kemudian disebarkan melalui akun facebook pribadinya serta fanspage resmi Dr Zul.
