MATARAM – Salah satu pelatih lari jarak pendek, Eni Nuraini meminta Lalu Muhammad Zohri untuk sedikit meredam ambisi berlari di bawah 10 detik di test event Olimpiade.
“Kalau bisa jangan pasang target yang kesannya terlalu muluk,” ujar Eni. Seperti diketahui, Zohri akan menjalani uji coba Olimpiade pada 9 Mei mendatang. Perlombaan yang akan dihelat di Olympic Stadium, Tokyo, itu bakal menjadi penanda comeback-nya Zohri di kejuaraan atletik.
Sebelumnya, ia selalu gagal berlari imbas pandemi Covid -19. Terakhir kali, ia tampil di kejuaraan dunia atletik 2019 di Doha, Qatar. Zohri terhenti di babak penyisihan, setelah hanya mampu mencatatkan waktu 10,36 detik. Karena akan kembali mengikuti kejuaraan, Zohri berambisi untuk bisa meraih hasil terbaik. Tak tanggung, Zohri mematok target berlari di bawah 10.00 detik. Target Zohri lantas direspons oleh pelatihnya, Eni Nuraini. “Ya, kita sudah kasih tahu Zohri, jangan terlalu ngotot. Semaksimalnya saat dia sekarang saja,” lanjutnya
“Jangan membahayakan diri sendiri lah. Khawatirnya cidera lagi jika terlalu memaksa. Jadi dia harus bisa menjaga. Dia harus bisa meredam kengototannya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris PASI NTB Agus Sukmayadi mendukung saran dari pelatih terbaik Asia sekelas Eni Nuraini. Masukan itu harus diterima dan dijalankan dengan baik oleh Zohri. Karena bagaimanapun juga, watak serta karakter Zohri sudah dihafal oleh sosok Eni, sehingga tidak ada salahnya diberikan masukan sekaligus peringatan untuk tetap berhati-hati dalam memasang target. “Kami rasa, sah-sah saja seorang pelatih memberi peringatan untuk anak asuhnya,” tutupnya. (rie)
