Transportasi Lokal dan Online Diminta Bangun Komunikasi

Junaidi Kasum (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Insiden yang terjadi antara transportasi lokal dengan transportasi online di Kuta Mandalika Lombok Tengah dan Pelabuhan Bangsal Lombok Utara , sempat viral belum lama ini.

“Itu terjadi karena adanya miskomunikasi kedua belah pihak. Namun kini sudah terselesaikan,” ujar Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) NTB H Junaidi Kasum, Kamis (14/9).

Junaidi menuturkan, persoalan viral ini sempat diangkat dan disoroti dalam rapat musyawarah kerja daerah (Mukerda). Dalam Mukerda tersebut hadir DPP Organda, Dinas Perhubungan, dan stakeholder lainnya.

“Sebenarnya terjadi miskomunikasi itu karena orang sana merasa mereka yang punya wilayah, Grab merasa secara nasional bisa masuk,” jelasnya.

Menurutnya, untuk mencegah terjadi peristiwa serupa, kedua belah pihak harus membangun komunikasi yang baik. Jika transportasi online ini memiliki tamu di dua lokasi tersebut, sebaiknya berkomunikasi dengan pihak transportasi lokal. “Begitu juga sebaliknya,” ucap Junaidi.

Baca Juga :  Polytron PAS 8E Series Speaker Serba Digital

Komunikasi ini perlu dibangun agar tidak ada pihak yang dirugikan. Pihaknya tidak ingin masuknya transportasi nasional justru membuat transportasi lokal menjadi korban. Begitu juga dengan transportasi lokal, di tengah era digital saat ini juga harus menerima kondisi tersebut. Hal itu menjadi tantangan dan mereka harus melakukan penyesuaian.

“Berdasarkan Rakernas tahun sebelumnya, memang pesan dari teman-teman Jakarta harus menyesuaikan dan mengikuti kondisi yang ada saat ini,” jelasnya.

“Soal di Kuta dan Bangsal ini harus ada komunikasi, kan kita sama-sama manusia, ini hanya persoalan pembagian rezeki saja,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pedagang Mengeluh Beli Migor Curah Diharuskan Gandeng Barang Lain

Ia berharap, semua pihak menjaga kondusivitas, apalagi menjelang event Gili Festival dan MotoGP 2023.

”Saya kira kalau dikomunikasikan tidak akan ada masalah, di bandara juga begitu,” katanya.

Untuk mencegah hal serupa tidak terjadi, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dalam waktu dekat. Terlebih lagi dari informasi yang diterimanya, akan ada 100 ribu lebih tamu di event MotoGP 2023 nantinya.

“Kita harus ada persiapan,” ujarnya.

“Sekali lagi saya tekankan kejadian di Kuta Mandalika dan Bangsal itu hanya miskomunikasi, tetapi sekarang sudah selesai persoalannya,” tegasnya. (rie)

Komentar Anda