Rute Penyeberangan Lombok-Situbondo Resmi Dibuka

PELABUHAN LEMBAR: Salah satu kapal terlihat sedang bersandar di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. (RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Pelayaran dari Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, menuju Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi beroperasi sejak Selasa (15/8/2023) lalu. Ini merupakan rute penyeberangan pertamakali yang menghubungkan langsung Lombok – Situbondo.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB, Lalu Mohammad Faozal mengatakan pembukaan pelayaran dari Pelabuhan Jangkar menuju Pelabuhan Lembar bertujuan untuk membantu masyarakat. Karena bisa memperpendek waktu tempuh penyeberangan dari Jawa ke Lombok.

“Dia sebelas jam dari Jangkar menuju Lembar ini, lebih cepat dari Ketapang. Kemudian kedua, pastinya untuk logistik akan semakin efisisen karena jarak tempuh daratnya akan lebih pendek untuk Jawa. Dari Tol Probolinggo dia bisa masuk menuju ke Situbondo,” ungkap Kepala Dishub NTB, Lalu Mohammad Faozal, saat ditemui di Mataram, Jumat (18/8).

Selain akan memperpendek jalur penyeberangan Jawa-Lombok. Dengan adanya rute penyeberangan Situbondo-Lembar ini, maka semakin bertambah rute penyeberangan yang melayani Jawa Timur-Lombok, yaitu rute Pelabuhan Perak Surabaya – Lembar Lombok Barat. Kemudian Pelabuhan Lembar-Tanjung Wangi, Lembar-Ketapang, dan Lembar-Padangbaa Bali.

Baca Juga :  22 Atase Militer Negara Sahabat Sambangi Mataram

“Namanya proses awal yang kita harapkan adalah logistik. Maka pilihannya akan semakin efisien untuk pengguna jasa, karena lebih dekat jalur daratnya ketimbang dia ke Ketapang,” terangnya.

Adapun daftar tarif penyeberangan rute Jangkar-Lembar kata Faozal. Pertama untuk harga tiket bagi penumpang yang masih bayi sekitar Rp 12.400 ribu dan untuk dewasa sebesar Rp 123.500. Selanjutnya harga tiket kendaraan untuk Golongan I sebesar Rp 138.600, Golongan II Rp 253.800, kemudian Golongan III Rp 481.000.

Untuk kategori Golongan IV yakni kendaraan penumpang Rp 1.449.800. Sedangkan untuk kendaraan barang Rp 1.418.000. Lalu Golongan V kendaraan penumpang Rp 2.627.300 dan kendaraan barang Rp 2.614.400. Kemudian golongan VI kendaraan penumpang Rp 4.217.200 dan kendaraan barang Rp 4.206.700.

Selain itu juga ada Golongan VII dengan tarif Rp 5.582.700, Golongan VIII Rp 7.830.400 serta Golongan IX Rp 9.624.500. “NTB menjadi rute yang penting bagi Sitobondo, Jawa Timur. Mobilitasnya tinggi sehingga dengan adanya rute baru ini bisa memperpendek waktu logistik dan efisien,” terangnya.

Baca Juga :  Asmuni Kembali Jabat Ketua DPC Peradi Kota Mataram

“Harga tiketnya sudah di publish. Kisarannya untuk satu kendaraannya Rp 700 ribu – Rp 800 ribu, beda-beda golongannya. Yang pasti harus seimbang dari Lembar banyak, dari Jangkar pesanannya juga banyak. Supaya bisnisnya jalan,” tutupnya.

Koordinator Satuan Pelabuhan (Satpel) Lembar BPTD Kelas II NTB, Koda Pahlianus Nelson Dallo mengtakan nantinya akan ada dua kapal yang beroperasi untuk rute tersebut. Masing-masing adalah Kapal Jambo 10 dan Kapal Sejahtera 2.

“Informasinya baru 2 kapal nanti yang akan beroperasi, yaitu Kapal Jambo 10 dan Kapal Sejahtera 2,” ujarnya.

Adapun pembukaan rute penyebrangan Situbondo-Lombok merupakan pertama kali dalam sejarah penyebrangan laut antar daerah. “Sebelumnya sudah dilakukan uji coba sekitar Juni 2023 lalu,” pungkasnya. (rat)

Komentar Anda