22 Atase Militer Negara Sahabat Sambangi Mataram

ATASE MILITER: Rombongan para Atase Militer dari sejumlah negara sahabat ketika berkunjung ke Mataram, dan diterima langsung oleh Wali Kota Mataram dan jajaran, Selasa kemarin (6/9). (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Sebanyak 22 Atase Militer dari berbagai negara sahabat yang tergabung dalam delegasi Military Attace (Milat) Tour 2022, berkunjung ke Kota Mataram, Pulau Lombok, Selasa kemarin (6/9).

Kedatangan para atase militer ini diterima langsung oleh Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, dan sejumlah pejabat teras Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, bertempat di Ruang Kenari Kantor Wali Kota Mataram.

Pimpinan rombongan Milat Tour 2022, Kolonel (Pnb) Arif Adi Nugroho mengatakan, Milat Tour adalah kegiatan rutin TNI. Kegiatan ini terakhir kali dilaksanakan tahun 2019 silam. Kemudian sempat vakum seiring datangnya pandemi Covid-19. “Kita bersyukur kegiatan ini bisa kita laksanakan lagi setelah pandemi,” ujar Arif Adi Nugroho.

Tujuan kegiatan juga untuk memperkenalkan industri pertahanan. Karena sejumlah atase militer yang datang keberadaannya untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan. Rombongan pun sebelumnya sudah melaksanakan kunjungan ke PT Pindad dan lainnya. “Mereka ini sudah kita ajak ke daerah yang memiliki potensi cukup besar,” kata Paban II/Hublu Sintel TNI ini.

Kota Mataram juga dinilai sangat potensial sebagai destinasi wisata. Rombongan juga sangat tertarik dengan kondisi alam yang masih natural dan belum terekspose. “Makanya teman-teman menyarankan ke saya pada saat berangkat untuk ke sini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mataram Sumbang Pengangguran Tertinggi NTB, KLU Terendah

Di hari pertama setelah kedatangan, rombongan Milat Tour 2022 mengisi kegiatan dengan menggelar sejumlah pertemuan (official visit). Dimulai dengan bertemu dengan Gubernur NTB dan jajaran. Lalu dilanjutkan dengan pertemuan bersama Wali Kota Mataram.

Setelah itu mendatangi Korem 162/WB, Lanud dan Lanal. “Kita juga akan melihat pariwisata yang sangat potensial di Lombok ini. Mereka juga sekaligus bisa mempromosikan ke negara mereka. Kita harapkan juga bisa membawa investor ke sini tentunya,” terangnya.

Sementara Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana menyambut dengan terbuka kedatangan atase militer dari sejumlah negara sahabat yang datang ke Mataram. “Kami berharap selama kegiatan berlangsung bisa memberikan kesan yang baik untuk tamu kita,” katanya.

Selanjutnya kepada para atase militer negara sahabat, Wali Kota memaparkan tentang profil Kota Mataram. Bahwa sebagai ibu kota Provinsi NTB, Kota Mataram merupakan pusat pemerintahan, perekonomian dan pendidikan yang menjadi barometer kabupaten/kota lain di NTB.

Baca Juga :  Zamroni Aziz Dilantik Menjadi Kepala Kanwil Kenenag NTB

Secara administratif, Kota Mataram memiliki luasan terkecil dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di NTB. Yakni dengan luas 61,3 kilometer persegi. Kemudian terdiri dari 6 kecamatan, 50 kelurahan dan 325 lingkungan.

“Angka IPM berada pada angka 79,14. Artinya Kota Mataram merupakan kota dnegan pembangunan manusia berkategori tinggi. Serta hampir menjadi kota dengan kategori sangat tinggi (nilai 80),” ungkap Mohan.

Kunjungan rombongan Milat 2022 sambungnya, merupakan sebuah kehormatan. Walaupun kedatangan itu tidak berkaitan dengan isu perkotaan dan lainnya. Namun terpenting adalah para atase militer berbagai negara sahabat ini sudah datang ke Kota Mataram dan mengunjungi tempat wisata.

“Penting memberikan kesan bahwa Kota Mataram ini menyenangkan untuk dikunjungi. Karena kan jarang kunjungan seperti ini. Penting bagi kita Mataram nyaman dikunjungi dan bisa memberikan dampak. Kita juga terpacu untuk meningkatkan infrastruktur perkotaan, termasuk juga destinasi wisata di Kota Mataram,” pungkas Wali Kota. (gal)

Komentar Anda