SELONG – Ribuan hektar tanaman jagung di Lombok Timur rusak dan gagal panen disebabkan karena dampak bencana el nino. Kondisi tersebut menyebabkan para petani terpaksa harus beralih untuk menanam jenis tanaman yang lain.
” Dampak dari el nino yang terjadi sampai awal tahun 2024 ini, seluas 4.045 hektar lahan tanaman jagung petani di Lotim mengalami gagal tumbuh bahkan banyak yang mati. Berdasarkan hasil pantauan di sejumlah titik, tanaman jagung petani kondisinya cukup parah, lantaran tidak pernah tersiram air hujan,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian Lotim H. Badarudin.
Menyikapi hal tersebut Pemkab Lotim sebelumnya telah menyatakan kesiapan untuk membantu para petani mendapatkan cadangan benih nasional.Namun petani menolak untuk menanam jagung lagi. Petani memilih menanam tembakau untuk mengganti kerugian karena menanam jagung.” Luas tanam jagung di Lotim mencapai di Tahun 2023 yaitu 24.921 hektar dengan hasil produksi mencapai 1.550 ton pada tahun 2023. Proksi mantap ditarget bisa 29 ribu ton. Saat ini Jagung masih menjadi idola dan harganya cukup bagus,” imbuhnya.
Karena tanaman jagung bersifat musiman maka panen raya biasanya akan dilaksanakan pada bulan Maret -April mendatang. Ketika memasuki musim panen raya dia berharap tidak dilakukan impor jagung dari luar Harga jagung ditingkat petani saat ini diharga Rp 450 ribu per kwintal,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian Lotim Darajata menambahkan ribuan hektare tanaman jagung mati sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Jerowaru dan Keruak. Para petani memilih beralih untuk menanam tembakau “‘ Para petani tidak ingin menanam jagung kembali karena kondisi cuaca yang tidak stabil. Dari 4 ribu hektare lebih lahan jagung yang terdampak elnino tersebut, sekitar 4 ratus hektare tanaman jagung yang bisa diselamatkan. Jagung yang bisa diselamatkan ini ditanam belakang sehingga bisa diguyur hujan sehingga bisa tumbuh kembali ” imbuh dia.
Wilayah lainnya adalah kecamatan Sambalia dan Pringgabaya. Tingkat produktivitas lahan jagung di Lotim sebanyak 7 ton per hektar. Tahun ini akibat terdampak elnino diperkirakan jagung yang hilang sekitar 20 ribu lebih. Kalau kita lihat hasil produktivitas laha, hasil produksi i bisa mencapai 6-7 ton per hektar jika kondisi cuaca lagi bagus.” Kami perkirakan ada sekitar 20 ribu ton jagung kita yang hilang. Kita telah sudah melakukan pendataan berapa jumlah lahan yang terdampak untuk diajukan dana kontijensi atau dana pengganti untuk petani ke yang terdampak ke pemerintah pusat ” ujarnya.
Saat ini juga sudah ada dana asuransi petani yang rusak tanamannya dari pemerintah pusat. Namun rata-rata petani jagung di Lotim tidak masuk dalam asuransi tersebut. Sehingga Distan Lotim tidak bisa mengkalim asuransi. “Mudah-mudahan ada pergantian dari pemerintah pusat. Tapi kalau biasnya bantuan dari pusat ini untuk tanaman jagung ini berbentuk benih. Sementara kan sekarang petani kita beralih ke tanaman lain. Kita tunggu saja nanti seperti apa dari pusat. Kalau dari Daerah anggaran kita sangat terbatas,” tandasnya.(lie)