Prabowo Kampanye di Lombok 6 Februari

PERSIAPAN: TKD Prabowo-Gibran NTB rapat persiapan agenda kedatangan Prabowo Subianto di Lombok pada 6 Februari 2024. (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Capres 02 Prabowo Subianto akan berkampanye di Lombok pada Selasa (6/2) mendatang. Ia akan hadir dalam acara bertajuk Konser Nusantara Indonesia Maju di Lombok Tengah.

Kepastian agenda Prabowo itu disampaikan oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran NTB Faurani usai rapat persiapan kunjungan Prabowo bersama parpol koalisi dan relawan di Sekretariat TKD Prabowo-Gibran NTB, Kamis kemarin (1/2).

“Alhamdulillah kami senang sekali Pak Prabowo berkesempatan menjawab kerinduan masyarakat Lombok. Ini acara juga bersama Relawan Pedagang Indonesia Maju (Rapim),” kata Faurani yang juga pengusaha konstruksi ini.

Konser itu rencananya dihadiri sekitar 50 ribu orang di Alun-Alun Tastura, Lombok Tengah. Sebagai ketua panitia yakni mantan Bupati Lombok Tengah dua periode M. Suhaili FT. Konser akan menampilkan Jamrud, Amtenar dan Irama Dopang.

Baca Juga :  NasDem NTB Ajukan 80 Bacaleg ke DPP

“Kami merasa ada keuntungan Pak Prabowo bisa hadir di tahapan akhir masa kampanye. Masyarakat Lombok begitu menantikan kehadiran Beliau (Prabowo). Alhamdulillah kami mendapat giliran untuk dikunjungi di tengah kesibukan Beliau,” ucapnya.

Faurani mengaku, pihaknya banyak sekali menerima aspirasi untuk menghadirkan Prabowo ke Lombok, NTB. Ia meyakini, NTB akan tetap menjadi lumbung suara Prabowo di Pilpres 2024 sebagaimana dua episode pilpres sebelumnya yakni 2014 dan 2019. Sejumlah hasil survei memotret elektabilitas Prabowo-Gibran unggul ketimbang dua paslon lain yakni Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD di NTB.

Baca Juga :  Gugat ke PN, Pencalegan Mori di NasDem Bisa Terkendala

Teranyar, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap elektabilitas Prabowo-Gibran di NTB jadi yang tertinggi. Pada survei yang dilakukan pada 9-17 Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 61,1 persen, diikuti Anies-Muhaimin 21,3 persen. Sementara Ganjar-Mahfud 7,5 persen. Dan sekitar 10,2 persen responden menjawab tidak tahu/tidak jawab.

Survei tersebut melibatkan 820 responden yang dipilih secara acak dari populasi dengan metode stratified-multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen dengan kepercayaan 95 persen. Survei tersebut dilakukan tatap muka. (yan)

Komentar Anda