MATARAM–Masih ingat dengan penyanyi dangdut terkenal era tahun 1980-1990-an asal Mataram Ida Zubaedah?. Penyanyi dengan nama asali Ida Rohdayani meninggal dunia, Minggu sore (12/7) sekitar pukul 16:00 WITA.
Pelantun lagu “Mimpi Kawin” itu mengembuskan napas terakhir di usia 52 tahun. Kabar tersebut dibenarkan Wakil Ketua I Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Fans Of Rhoma Irama and Soneta (FORSA) NTB, HM Saleh D. “Ya mbak Ida meninggal saat dirujuk ke RSUD NTB tadi sore sekitar jam 04.00,” katanya saat dikonfirmas, Minggu malam (12/7). Ida Zubaedah, kata Rompal sapaan beken dari HM Saleh, juga salah satu artis senior anggota FORSA NTB. “Almarhumah adalah artis terbaik sebagai ratu dangdut NTB yang pernah terkenal di belantika musik dangdut Indonesia di tahun 1987-1988, karena pernah di Jakarta melantunkan lagu Mimpi Kawin,”jelas Rompal.
Kata Rompal, almarhumah seangkatan dengan penyanyi dangdut tanah air lainnya, seperti Evitamala, Inne Sintia,Ikke Nurjanah dan penyanyi legendaris dangdut lainnya. “Almarhumah dikenal sosok yang sederhana,”katanya.
Ida Zubaedah yang ditinggal di Kampung Melayu Kota Mataram bersama tiga buah hatinya, pada saat latihan sempat menyanyikan dua buah lagu sebelum almarhum mengalami pingsan. “Begitu nyanyi dua kali, kata teman-teman almarhumah langsung pingsan, katanya kambuh penyakit jantungnya,”sambungnya.
Almarhumah langsung dilarikan ke RSUD Provinsi NTB, namun sayang saat diperiksa tenaga kesehatan nyawa almarhumah tidak bisa diselamatkan. “Ya tadi sempat sampai IGD tapi almarhumah sudah terlebih dahulu menghembuskan napas terakhirnya. Saat diperiksa sudah meninggal. Kata dari rumah sakit almarhum meninggal karena penyakit jantung,”sambungnya.
Penyakit jantung ini mulai dirasakan almarhumah sejak Januari 2020 lalu. Bahkan almarhumah sempat menjalani perawatan. Saat ini almarhumah, sudah di rumah kediamannya di kampung Melayu Ampenan. Rencana pemakaman akan dilangsungkan Senin (13/7) sekitar pukul 10.00 wita di pemakam TPU Bintaro Ampenan. “Dari hasil musyawarah keluarga, almarhum akan dimakamkan sekitar jam 10:00 Wita,”ujarnya.
Rompal menyampaikan duka mendalam dan masa kehilangan sosok lengendaris sekaligus sebagai tokoh dan ikon FORSA NTB. Tidak hanya bisa menyanyikan lagu-lagu lawas dangdut tetapi almarhumah juga pandai menyanyi lagu-lagu daerah. Kiprahnya di musik dangdut tidak diragukan pasalnya hingga tutup usia Ida Zubaedah tetap menghibur masyarakat diberbagai cara-acara maupun festival dangdut di NTB khusus di Kota Mataram. Bahkan sebelum tutup usia almarhumah belum lama ini sempat mengisi acara pesta pernikahan sebagai bintang tamu. “Ya kemarin Kamis saya sama almarhumah sempat ngisi acara dipesta pernikahan,”kenang Rompal. (Sal)
