MATARAM–Melihat kondisi kita hari ini, masyarakat menginginkan wakil yang berkomitmen dan jujur sebagai landasan utama dalam kepemimpinan mereka.
Tidak ada gunanya menyampaikan visi misi yang begitu menggelegar tanpa adanya landasan dasar komitmen dan kejujuran.
Komitmen adalah sikap atau tekad menjalankan tugas-tugas yang telah diamanahkan dengan sepenuh hati.
Seorang wakil yang berkomitmen akan terus berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi kepentingan masyarakat.
“Mereka tidak hanya muncul di saat-saat tertentu, namun mereka hadir dan siap melayani masyarakat kapanpun dibutuhkan,” kata Novian Mulyadi Calon Anggota DPRD Provinsi NTB Dapil 2 Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara dari Partai NasDem Nomor Urut 12 (nomor paling akhir).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, komitmen juga berarti memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas-tugas yang diemban.
Seorang wakil yang berkomitmen akan berusaha menjalankan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya dan tidak mengambil jalan pintas yang merugikan masyarakat.
“Mereka akan melakukan segala upaya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang telah memilih,” tambahnya.
Selain komitmen, kejujuran juga merupakan landasan utama yang tidak dapat diabaikan dalam kepemimpinan. Seorang wakil yang jujur akan terus terbuka dan transparan dalam segala tindakan.
Masyarakat pasti menginginkan pemimpin yang dapat dipercaya, yang tidak akan menyembunyikan informasi penting, dan yang tidak akan terlibat dalam praktik-praktik penipuan.
“Kejujuran juga berarti memberikan informasi yang akurat dan sesuai dengan kenyataan kepada masyarakat. Seorang wakil yang jujur akan berusaha memberikan data dan fakta yang valid, tanpa mengedit atau memanipulasi informasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Informasi yang akurat dan jujur akan membantu masyarakat untuk mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana,” ujarnya.
Namun dalam kenyataannya, sering kali dijumpai wakil-wakil yang kurang komitmen atau tidak jujur dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
”Ada banyak kasus di mana mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan masyarakat. Mereka sering kali melanggar aturan dan menggunakan kekuasaan mereka untuk memperkaya diri sendiri atau kelompok,” terangnya.
Faktanya adalah, ketika wakil-wakil ini kehilangan komitmen dan kejujuran mereka, kepercayaan masyarakat pun akan terkikis.
Masyarakat akan merasa kecewa dan tidak percaya lagi pada pemimpin mereka.
“Hal ini berdampak negatif pada stabilitas dan kemajuan suatu negara,” kata Novian panggilan akrabnya.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakil yang memiliki landasan dasar komitmen dan kejujuran.
Ketika kita memberikan hak suara kepada seseorang, kita harus memastikan bahwa mereka memiliki integritas yang tinggi dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
“Kita harus memilih mereka yang akan menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tidak mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan,” pungkasnya. (yop/*)