Mengaku Dihipnotis, Pedagang Pasar Keruak Asal Praya Rugi Rp 90 Juta

Nuraini, warga Dusun Buwuh, Desa Prai Meke, Kecamatan Praya, Lombok Tengah menjadi korban hipnotis saat berjualan di Pasar Keruak, Sabtu (2/11/2023). (IST FOR RADAR LOMBOK)

SELONG–Nuraini warga Dusun Buwuh, Desa Prai Meke, Kecamatan Praya Lombok Tengah mengaku menjadi korban hipnotis saat berjualan di Pasar Keruak, Sabtu (2/11/2023) sekitar pukul  13.30 WITA. 

Akibat kejadian itu, uang korban puluhan juta termasuk perhiasan emas raib dibawa tiga pelaku.

Korban tampak trauma berat. Terlebih lagi total kerugian yang dialami    sekitar Rp 90 juta.

Kasus ini pun langsung dilaporkan ke Polsek setempat. Saat ini sedang penyelidikan.

Kasi Humas Polres Lombok Timur IPTU Nicolas membenarkan terkait adanya laporkan dugaan penipuan dengan modus hipnotis di Pasar Keruak.

Berdasarkan keterangan korban,  kejadian bermula saat berjualan buah di Pasar Keruak.

Seketika korban didatangi dua perempuan yang pura-pura menawarkan usaha jual beli telur dengan sistem bagi hasil.

Kemudian korban sempat ditepuk bagian tubuhnya oleh pelaku perempuan. Selanjutnya pelaku tiba-tiba bertanya kepada korban.

Baca Juga :  Bantuan untuk Nelayan Lotim Diduga Akan Dibawa ke Surabaya, Fuso Diamankan

“Ibu pasti punya uang di rumah,”

“Iya, saya ada uang di rumah”

Salah satu pelaku memegang tangan korban dan menuntun naik ke mobil  yang sudah menunggu seorang laki-laki sebagai sopir.

Setelah korban naik ke atas mobil, pelaku langsung mengajak korban ke rumahnya di Prai Meke.

Sesampainya di rumah, korban bersama dua pelaku perempuan ikut masuk ke dalam rumah korban,  sementara pelaku laki-laki menunggu di mobil.

Sesampainya di rumahnya, korban mengambil uang yang disimpan di lemari Rp 40 juta. Uang itu langsung diserahkan kepada kedua pelaku perempuan berserta uang yang berada di dalam tas Rp 10 juta.

Setelah itu perhiasan yang dipakai korban kalung seberat 10 gram dan 5 cincin emas yang pada saat itu masih dipakai dibuka dari jari dan diserahkan kepada pelaku.

Baca Juga :  KUR Sudah Cair tetapi Tak Diterima oleh Ratusan Petani Tembakau di Lotim

Setelah uang dan barang milik korban diambil, ketiga pelaku mengajak korban kembali ke Pasar Keruak. Lalu diturunkan.

Kemudian ketiga pelaku kabur ke arah timur menggunakan mobil. Korban lantas berjalan menuju lapak jualan masih belum sadar.

“Tak lama kemudian datang anak korban yang yang berjualan di lokasi yang berbeda untuk menyapa ibunya. Tapi korban saat itu masih dalam  dalam keadaan bingung serta tatapan matanya kosong. Anak korban pun  berinisiatif menepuk bahu korban dan seketika itu korban tersadar dan mengingat semua kejadian yang telah dialami,” cetus dia.

Atas kejadian tersebut korban rugi sekitar Rp 90.000.000. (lie)

Komentar Anda