LBP: Rumput Laut Game Changer Sektor Maritim Indonesia

PSN RUMPUT LAUT: Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), bersama Meteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Perindustrian, meninjau lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) budidaya rumput laut di Teluk Ekas, Kamis (29/2). (IST/RADAR LOMBOK)

SELONG — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Teluk Ekas di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB, yang terpilih sebagai salah satu lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam bidang budidaya rumput laut, Kamis (29/2).

Kesempatan itu, Menko Marves menyampaikan bahwa rumput laut merupakan sebuah game changer yang nyata bagi sektor maritim Indonesia. Dimana tidak hanya makanan dan obat-obatan saja, tetapi juga soal bioplastik dan biofuel. “Rumput laut merupakan sebuah game changer (mengubah permainan) yang nyata bagi sektor maritim Indonesia,” tegas LBP.

Menko Marves yang didampingi Pj Gubernur NTB, HL Gita Ariadi, dan sejumlah Menteri terkait itu, juga menyebutkan hasil Kunker kali ini akan disampaikan ke Presiden, dan menegaskan pihaknya akan kembali bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kementerian Perindustrian.

“Ini merupakan Proyek Strategis Nasional, dan saya bersama Menteri KKP dan Menteri Perindustrian, ketika rapat kabinet terbatas, akan melaporkan ini semua ke Presiden,” tegas LBP, yang juga didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Perindustrian.

Dalam kunjungannya, Menko Marves dan rombongan berkesempatan untuk melihat secara langsung proses budidaya rumput laut di Teluk Ekas. Mereka juga bertemu dengan para petani rumput laut, dan mendengarkan aspirasi, serta tantangan yang dihadapi mereka dalam menjalankan kegiatan budidaya.

Baca Juga :  23 Pejabat Daftar Lelang Jabatan di Provinsi NTB

Atas sejumlah perkembangan yang dicapai dalam budidaya rumput laut di Teluk Ekas ini, Menko Marves menyampaikan bahwa proyek budidaya rumput laut di Teluk Ekas merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi rumput laut.

Rencananya, Menko Marves akan membuat peta di satelit, daerah-daerah mana saja yang bisa ditanami, dan akan mempercepat proses panen dari 45 hari menjadi 30 hari. Menko Marves juga menekankan bagaimana rumput laut memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat.

“Nanti saya akan minta kepada Deputi saya untuk mulai membuat peta di satelit, daerah-daerah mana saja yang bisa ditanami. Saya minta dalam 1 bulan ini datang studi yang lebih komprehensif dalam proses panen, dan rumput laut ini bisa memberikan nilai ekonomi,” jelasnya.

Di penghujung sambuta, Menko Marves juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemprov NTB, yang sudah bekerja keras dan bahu-membahu mensukseskan acara piloting tersebut. “Terimakasih kepada Pemerintah NTB yang sudah bekerja keras, dan bahu membahu mensukseskan acara ini,” ucap LBP.

Baca Juga :  Ribuan Anggota KSU Rinjani Gedor BRI Mataram

Sementara Penjabat (Pj) Gubernur NTB, HL Gita Ariadi, menyampaikan bahwa Kunker Menko Marves dan rombongan ke Teluk Ekas, adalah untuk melihat secara langsung showcase piloting budidaya rumput laut skala besar.

Menurut Miq Gita, sapaan akrab Pj Gubernur NTB, kunjungan ini menjadi momentum istimewa, karena selain memperlihatkan potensi budidaya rumput laut skala besar, diharapkan juga akan membawa kemajuan bagi NTB.

“Alhamdulillah, kami berharap kunjungan kerja Bapak Menko siang ini membawa berkah untuk masyarakat NTB. Sebagaimana kunjungan-kunjungan sebelumnya yang sudah terbukti membawa hasil,” terang Miq Gita.

Ditambahkan Miq Gita, kunjungan dengan Piloting Project dan atensi Menko Marves, maka mimpi-mimpi indah akan menjadi kenyataan. “Mudah-mudahan dengan atensi Bapak Luhut yang luar biasa, sepertinya mimpi-mimpi indah akan segera menjadi kenyataan,” tambahnya.

Miq Gita juga memaparkan kekayaan alam NTB, bahwa di seberang Teluk Ekas ada Desa Telong-Elong yang dikenal dengan Kampung Lobster, dan menjadi sentral perikanan di NTB. “Samping Teluk Ekas ini ada Desa Telong-Elong, yang merupakan sentra perikanan di daerah kami (NTB). Semoga dengan kehadiran Menko Marves, Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Perindustrian, membawa kesejahteraan bagi masyarakat NTB,” harapnya. (rat)

Komentar Anda