KISAH MEREKA YANG MENDAPAT HIDAYAH ISLAM: Christin, Beruntung Punya Orang Tua Demokratis

Christin Eka Wedhayanti
Christin Eka Wedhayanti (Ahmad Yani/Radar Lombok)

Keputusan memeluk agama Islam menjadi titik balik sangat penting Christin. Kini ia mengaku lebih bahagia dan pasrah menjalani hidup.


AHMAD YANI-MATARAM


Christin Eka Wedhayanti memutuskan mengucap kalimat syahadat tahun lalu. Sebelum memutuskan menjadi muslimah, dia terlebih dahulu belajar dan menggali banyak pengetahuan tentang hakikat Islam. Ia membaca buku, bergaul dengan ustadz, dan lain-lain.

Christin, panggilan akrabnya, bersyukur dilahirkan di lingkungan keluarga yang demokratis. Perempuan asli Surabaya ini mengaku keluarga besarnya, khususnya kedua orang tuanya, memberikan kebebasan bagi anak-anaknya menentukan jalan hidup sendiri-sendiri, asalkan jalan tersebut memberikan kebahagian dan ketenteraman.” Orang tua saya tipikal orang yang demokratis dan memberikan kami anak-anak kebebasan memilih jalani hidup,” tutur perempuan yang juga aktivis anti narkoba NTB ini kepada Radar Lombok.

Baca Juga :  KISAH MEREKA YANG MENDAPAT HIDAYAH ISLAM: Akbar Swarjaya Ibrahim, Sering Lihat Tetangga Salat

BACA JUGA: Kisah Para Caleg Terpilih di Kota Mataram, Turun Ke Rumah-Rumah, Utamakan Doa Orang Tua

Christin mulai tersentuh dengan ajaran Islam setelah banyak bergaul dan berinteraksi dengan banyak orang. Sesudah memutuskan pindah ke Mataram, dirinya kian serius mendalami ajaran Islam. Ia intens mengikuti berbagai kajian agama. Ia menilai Islam agama logis.”Saya melihat ajaran Islam itu sangat logis dan sesuai dengan dinamika zaman,” terangnya.

Hari itu pun tiba. Ia mengucapkan kalimat syahadat saat bulan Ramadan tahun lalu. Menjadi muslimah mengubah kehidupannya. Hidupnya makin tertata dan terarah. Dirinya menemukan kehidupan baru, semangat baru, dan menjalani kehidupan dengan lebih ikhlas dan sabar.

Baca Juga :  KISAH MEREKA YANG MENDAPAT HIDAYAH ISLAM: Berawal dari Suara Azan di Tengah Laut

BACA JUGA: Kisah Pilu Sumartini, TKW yang Lolos dari Hukuman Mati

Ia mengaku kehidupannya kian bahagia dan lebih tenang. Dirinya lebih memasrahkan segala sesuatu kepada Allah SWT. Sebagai seorang hamba, yang terpenting dirinya sudah berusaha secara maksimal dan berbuat terbaik.” Sekarang kita berusaha untuk lebih pasrah, namun tetap melakukan terbaik dan berusaha,” ungkapnya.

Selain dapat dukungan dari orang tua, dukungan luar biasa juga dari suaminya.(*)

Komentar Anda